SULSELBERITA.COM. Selayar - Bank perekonomian rakyat (BPR) pesisir Kabupaten Selayar kembali mengupdate dan mensosialisasikan sejumlah bentuk layanan produk, lembaga perbankan yang sebelumnya, dikenal masyarakat dengan nama, PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pesisir tersebut.
Dirut PT. Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Kabupaten Selayar, Asrijal Akib menyebut, BPR memiliki sejumlah layanan produk mulai dari tabungan qurban, tabungan family 100, tabungan sukarela berjangka yang disingkat dengan istilah, "sisuka", hingga tabungan simpanan pelajar (simpel).
Selain itu, pihaknya menawarkan sejumlah layanan produk lain, diantaranya, deposit mapan mandiri, tabungan pesisir, dan kredit berjangka.
Khusus untuk tabungan qurban kata Asrijal, berlaku selama dua belas bulan tanpa dipatok angka atau nilai.
Tabungan ini sendiri menurutnya, bisa ditarik saat mendekati hari raya Idul Adha atau Idul Kurban.
Layanan ini kata dia, diciptakan PT. Bank Perekonomian Rakyat agar masyarakat bisa memulai menyisihkan sebagian harta atau rezekinya untuk tabungan haji.
Kendati begitu, pihaknya menegaskan, BPR sama sekali tidak menuntut dan atau mengharuskan nasabah penabung untuk berkurban melalui BPR.
BPR hanya sebatas menfasilitasi dan atau menghubungkan nasabah dengan lembaga, organisasi masyarakat, ataupun yayasan penyelenggara kurban.
"Setelah itu, nasabah bebas memilih dan atau menentukan ke mana, dia akan menyalurkan tabungan qurban miliknya".
'Nasabah juga bebas menggunakan tabungannya untuk menyembelih hewan qurban secara pribadi dan atau bergabung dengan kelompok lain, termasuk komunitas keluarga", jelas Asrijal Akib, saat disambangi wartawan di ruang kerjanya, Jum'at, (7/6/2024).
"Saat ini, harga hewan qurban rata rata berkisar diangka empat belas juta rupiah per ekor".
Normatifnya kata dia, "jika dalam sekali menabung, jumlah nasabahnya bisa rata rata tujuh orang dan atau satu kelompok dengan minimal nilai setoran sebesar dua ratus ribu perbulan, maka dalam tempo setahun, nasabah sudah dapat membeli dan memperoleh hewan qurban berukuran besar".
"Istimewanya, karena layanan tabungan qurban yang ditawarkan BPR, tidak dipungut biaya sepeser rupiahpun dan tanpa disertai dengan suku bunga".
"Suku bunga ditiadakan untuk menghindari unsur riba atau hal hal lain yang tidak diinginkan".
"Sungguhpun, semua itu tergantung pada niat dan atau nawaitu. Jika nawaitunya untuk mengamankan asset dan ibadah, maka Insha Allah, hasilnya akan jauh lebih berkah".
Mendepositkan tabungan di BPR, disebut Asrijal jauh lebih aman, jika dibandingkan dengan menyimpan uang di rumah atau tempat lain.
Pasalnya, BPR merupakan salah satu lembaga keuangan dan perbankan yang diakui serta terdaftar di otoritas jasa keuangan (OJK).
"Garansi diberikan Asrijal, jika menitipkan uang ke bank yang dilindungi lembaga penjamin simpanan, akan jauh lebih aman dan safety".
Sebagai closing statement Asrijal berharap agar sekiranya masyarakat akan jauh lebih mengerti dan memahami layanan produk yang ditawarkan PT. Bank Perekonomian Rakyat dan sekaligus dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan layanan PT. BPR Pesisir Kabupaten Selayar, tandasnya. (Fadly Syarif)