SULSELBERITA. COM. Takalar - Terkait dugaan praktek jual beli Bantuan Hand Traktor dari Dinas Pertanian kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, ketua KTNA Takalar diduga kuat memiliki peranan penting didalamnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Daeng Tompo, oknum yang diduga orang yang disuruh oleh Dg. Lopo untuk mencari kelompok tani yang mampu menyediakan mahar untuk bantuan Alsinta yang akan dikeluarkan.
Di hadapan Kasi Alsintan dinas Pertanian kab. Takalar, Hachiruddin di rumah Dg. Ngemba ( ketua kelompok tani Sipakatau ) pada saat turun kelapangan melakukan Sidak beberapa hari yang lalu, Dg. Tompo menyebut keterlibatan dirinya dalam dugaan transaksi jual beli handtraktor adalah atas instruksi dari ketua KTNA Takalar, Samsuddin, SE dg. Lopo.
"saya di suruh sama ketua KTNA, daeng lopo cari kelompok tani untuk bantuan hand traktor, saya pun mencari kelompok tani dan mendapat kelompok tani Sipakatau sehingga bantuan hand traktor tersebut keluar dari dinas pertanian, tapi saya mintaki deang ngemba uang sejumlah Rp 14.000.000 juta"
Sementara itu, kasi Alsintan Achiruddin menegaskan kepada daeng Tompo bahwa semua bantuan hand traktor yang di keluarkan dinas Pertanian tidak memungut biaya sepeserpun. Dan pun kalau seandainya terdapat kasus jual beli atau semacamnya maka dipastikan bukan dari oknum dinas Pertanian.
"Bantuan hand traktor ini tidak ada oknum dinas pertanian meminta Fee kita dengar sendiri dari pengakuannya daeng Tompo bahwa ketua KTNA daeng Lopo yang suruh" Jelas Achiruddin
Sementara itu, ketua KTNA Kab. Takalar hingga saat ini masih belum memberikan konfirmasi kepada media terkait pengakuan Dg. Tompo tersebut.
Sebelumnya, bantuan Hand Traktor yang dikeluarkan oleh Dinas Pertanian kabupaten Takalar kepada salah satu kelompok Tani Sipakatau di desa Pattopakkang kecamatan Mangngarabombang kabupaten Takalar diduga digelapkan dan diperjualbelikan oleh Daeng Tompo. Belakangan Dg. Tompo mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan menyebut adanya keterlibatan ketua KTNA Takalar dalam aksinya tersebut. (rilis).