SULSELBERITA.COM. Takalar - Terkait tudingan seorang nasabah terhadap pihak Bank BRI Cabang Takalar, yang menilai pelayanan sangat lamban dan tidak profesional, di tanggapi langsung oleh pihak Bank BRI melalui Asisten Manager Operasional (AMO) Muhammad Hayyi. (Kamis, 20/9/2018).
Sang nasabah Muhammad Ihwan, mengeluh karena sudah hampir sejam lamanya antri, tidak juga dilayani, padahal no antrian yang diberikan adalah no 721, itu sekitar Pukul 11.05 Wita, dan saat masuk no antrian yang sementara di layani adalah No 715, namun sampai pukul 12.00 Wita, Castumer Service (CS) baru melayani no antrian 717, karena ternyata sebagian karyawan sudah istirahat sejak pukul 11.00 Wita.
Hal tersebut membuat sang nasabah melakukan protes kepada pihak Bank, karena menganggap pelayanan yang diberikan kepada nasabah sangat lamban, lagi pula CS sudah istirahat pada saat masih jam kerja.
Menanggapi hal tersebut, pihak BRI melalui Asisten Manager Operasional (AMO) Muhammad Hayyi, langsung memanggil nasabah masuk ke ruangannya untuk memberikan klarifikasi terkait protes sang nasabah.
"Begini pak, sebenarnya jam istirahat itu 12 .00 sampai jam 13.00, tapi karena kita tidak mau pelayanan terhenti, makanya kita atur dan gantian, jadi jam 11.00 sampai jam 12.00, istirahat satu orang, kemudian jam 12.00 yang tadi istirahat masuk kembali, jadi kami disini pelayanan tidak ada istirahat, supaya nasabah tetap bisa terlayani, jadi intinya jam pelayanan tak pernah kosong, karwna kita pakai sistem sift, Kebetulan saja saat bapak datang, meja CS lagi kosong, karena masuk ke saya kasi tanda tangan". Kuncinya. (kamis, 20/9/2018).
Setelah dilakukan klarifikasi oleh pihak Bank BRI, kedua belah pihak akhirnya bersepakat bahwa persoalan tersebut sudah selesai dan clear, karena ini murni miss komunikasi saja.