SULSELBERITA.COM. Makassar - Kasus penganiayaan yang di duga dilakukan oleh puluhan oknum mahasiswa senior terhadap salah seorang Maba (Selasa, 4/9/2018) dalam kampus Unismuh Makassar, ditanggapi negatif oleh banyak kalangan, mulai dari kalangan mahasiswa sendiri, alumni dan orang tua mahasiswa.
TS yang merupakan salah seorang orang tua Mahasiswa Unismuh, mengaku kini sangat khawatir dengan keselamatan anaknya di dalam kampus, sumber mengaku kalau anaknya sering menelponnya dan menceritakan kondisi dalam kampus, apalagi anaknya tersebut seorang perempuan, yang dikhawatirkan akan terganggu pisikologisnya.
"Anak saya sekarang sudah semester 3 fakultas kedokteran, dia akhir akhir ini sering curhat sama saya terkait kondisi dalam kampusnya, apalagi kasus terakhir ini, yakni pengeroyokan terhadap Maba, membuat saya sebagai orang tua, sangat khawatir terhadap keselamatan anak saya". Ujar sumber yang berprofesi sebagai seorang dokter ini. (Jumat, 7/9/2018).
Hal senada juga disampaikan oleh seorang sumber lainnya, yang tak lain adalah salah seorang orang tua Mahasiswa baru, yang meminta agar namanya tidak ikut di publikasikan, sumber mengaku kini jadi was was dan khawatir akan keselamatan anaknya, jangan sampai juga jadi korban kebrutalan oknum oknum mahasiswa senior, seperti yang menimpa Sultan.
"Terus terang pak, saya sekarang jadi was was, karena anak saya juga Maba di Unismuh, saya takut anak saya juga jadi korban penganiayaan seperti yang saya baca di pemberitaan media, saya hanya berharap agar pihak pimpinan Unismuh menindak tegas para pelaku, agar menjadi pembelajaran bagi yang lainnya, dan kejadian serupa tidak menimpa Maba lainnya". Harap Sumber, Minggu (9/9/2018).