SULSELBERITA.COM. Takalar - Warga di Kab.Takalar dan Jeneponto di resahkan oleh beredarnya air minum gelas kemasan dengan Merk FA, yang di produksi oleh PT. Fen Tirta Nata, bagaimana tidak, air gelas kemasan yang mereka beli dari beberapa toko yang berbeda, ternyata tidak layak konsumsi, karena airnya penuh dengan kotoron.
S.Karaeng Bundu salah seorang konsumen yang membeli dua dos air kemasan FA, terpaksa membuangnya, karena air yang ada dalam kemasan gelas tersebut penuh dengan kotoran. "Saya beli kemarin malam dua dos di salah satu toko eceran di Jeneponto, tepatnya di kampung bissangka, Kec.Bangkala, sesampainya di rumah, saya mau minum, tapi saya kaget, karena airnya kotor dan banyak bintik bintik merah di dalamnya"Jelas Sumber jengkel.
Hal yang sama diungkapkan oleh Karaeng Basse, salah seorang korban lainnya, mengaku jika dia tidak jadi meminum air gelas yang dibelinya sebanyak satu dos tersebut,, karena kotor. "Saya sempat nanya pada penjual, kapan air tersebut dia beli, lalu di jawab baru kemarin saya diantarkan, sayapun beli satu dos dengan harga Rp. 14.000, sesampai di rumah, begitu saya buka dan mau minum, saya kaget, karena airnya banyak kotoron, kayak ada lumut lumutnya, jadi sy tidak jadi minum, saya simpan saja sebagai bukti kalau air FA yang saya beli ini memang tidak layak minum" tutupnya.
Kekesalan yang sama diungkapkan Oleh S, salah seorang warga Takalar, juga mengaku sekitar seminggu yang lalu membeli satu Dos, dan airnya ada kotoran di dalamnya, kayak ada pasir pasirnya, "Sekitar seminggu yang lalu saya beli air minum merek FA, tapi saya keluarga tidak mau minum dan membuangnya, karena airnya kayak ada pasir pasirnya pak" . kesal "A" kepada awak media ini. (Senin, 13/8/2018).
Sementara itu pihak PT.Fen Tirta Nata atas Nama Ibu Ani yang merupakan staf Administrasi melalui sambungan Telepon, mengakui jika memang ada yang seperti itu, karena bulan lalu terjadi kebocoran pada sistem penyaringan produksi air, "Iya Pak memang sudah ada yang komplain sebelumnya, itu karena bulan lalu terjadi kebocoran pada sistem penyaringan, tapi untuk lebih jelasnya, lebih baik kita konfirmasi pada bagian produksi saja" Jelasnya, Senin 13/8/2018).
Dilain pihak Ramli yang merupakan kepala produksi PT.Fen Tirta Nata, juga melalui sambungan telepon, kepada awak media ini melakukan klarifikasi yang mengatakan "Ini karena gelas yang dipakai kotor pak, itu kami beli langsung dari pabrik dalam keadaan tersegel, jadi kami tidak tahu, kami sudah komplain pada perusahaan penyedia gelas, dan mereka berjanji akan menggantinya". Jelas Ramli. Dari klarifikasi dari kedua orang Pihak
PT. Fen Tirta Nata, terjadi keganjilan, karena bagian administrasi menyebutkan kalau kotornya air dalam kemasan Gelas FA yang di produksinya itu akibat terjadinya kebocoran sistem penyaringan, sementara kepala produksi beralasan jika itu diakibatkan oleh gelas yang mereka beli itu kotor.. Dilain pihak Kadis Penanaman Modal Budiar yang di konfirmasi terkait perijinan dari PT.Fen Tirta Nata, menjelaskan jika pihaknya akan menelusuri nya, dan berjanji akan turun langsung meninjau perijinannya.
Secara terpisah, Iwank salah seorang aktifis di Takalar, saat diminta tanggapannya terkait peredaran Air minum kemasan yang tidak layak konsumsi tersebut mengatakan "saya sudah melihat beberapa sambel air minum kemasan FA tersebut, dan itu saya liat kotor, dalam waktu dekat ini, kami akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)" Ujarnya. (Senin, 13/8/2018).
Perlu di ketahui, Air minum kemasan Merek FA di produksi oleh PT.Fen Tirta Nata yang beralamat di Kalongkong, Desa Kalukuang, Galesong Utara Kab Takalar Sulsel.