SULSELBERITA.COM. Takalar - Seorang oknum yang di duga pegawai J&T Ekspres Takalar, membuat puluhan Wartawan di Takalar Geram, dan berencana akan melaporkan nitizen yang bernama paris tersebut, gegara comentarnya di Facebook yang di duga telah menghina profesi wartawan, dengan mengatakan "Wartawan Cidi" (yang bermakna wartawan tai). Minggu, (12/8/2018).
Kronologis kejadian, saat salah seorang wartawan di Takalar yang bernama Araswandi Lira. mengomentari sebuah postingan dari salah satu Nitizen, zhinta yang memposting poto seorang perempuan korban begal di jalan jipang, Dg Lira sapaan akrabnya pun menpertanyakan di komentar, siapa nama korban dan dimana kejadiannya, namun si pengunggah menjawab tidak tau juga.
Namun tidak lama kemudian, pelaku penghinaan Paris menjawab komentar dari Araswandi bertanya “wartawan iya”. Araswandi pun langsung menjawab iya, namun tak disangka, langsung di jawab okeh Paris dengan bahasa Makassar “wartawan Cidi”.
"Saya selaku Wartawan di Kabupaten Takalar tidak menerima komentar dari Paris, sebab dia sangat jelas telah menghina profesi Wartawan" Ujar Araswandi geram.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar Maggarisi Saiyye, menegaskan bahwa yang bersangkutan akan dipolisikan dan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. “Paris ini telah menghina profesi wartawan”. PWI Selaku induk Wartawan tidak menerima penghinaan tersebut dan kami secara lembaga keberatan atas penghinaan itu, tegas Ketua PWI Takalar.