SULSELBERITA.COM – Spirit Muhammadiyah senantiasa mengilhami setiap organisasi ortom di lingkungan Muhammadiyah. Demikian pula halnya dengan Pemuda Muhammadiyah, yang lahir dengan semangat untuk membangun generasi yang tangguh untuk masa mendatang.
PM (Pemuda muhammadiyah) Sebagai salah satu organisasi ortom tertua di lingkungan Muhammadiyah (berdiri 2 Mei1932 ). Pemuda Muhammadiyah hadir sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah. Begitupun kehadiran Pemuda muhammadiyah di kab manggarai, melalui wadah pemuda muhammadiyah ini di harapkan mampu menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan muhammadiyah.
Sebagai kader “ingusan” ,Kehadiran Ortom muhammadiyah khususnya ( Pemuda muhammadiyah) di kab manggarai adalah sebuah nikmat yang harus saya syukuri, karena melalui organisasi ini saya dan semua pemuda muhammadiyah di kab manggarai bisa ikut andil dalam mengembangkan dan memperjuangkan apa yg menjadi spirit perjuangan muhammadiyah. kehadirannya juga bisa menjadi wadah bagi pemuda untuk mengasah setiap potensi yg ada Sesuai dengan amanat VISI organisasi Pemuda Muhammadiyah.
Tetapi ada hal yang perlu untuk di refleksi dan di kritisi bukan pada organisasinya atau wadahnya melainkan pada orang yang menggerakanya dalam hal ini ketua umum sebagai ‘Otak’ Organisasi. Dengan Melihat kinerja yang di lakukan oleh ‘Otak organisasi’ PM kab manggarai sepertinya tidak berlebihan jika saya katakan bahwa organisasi ini hanya sebatas formalitas saja (Menjemput momen, Ucapan simbolis bahkan sampai dengan pernyataan mendukung dan menolak hal-hal yang berbau kepentingan). Harus kita akui bahwa keberadaanya sangat MAYA di dunia NYATA dan sangat NYATA di dunia MAYA dan harus katakan juga bahwa muhammadiyah belum sampai di manggarai tapi kalaupun telah sampai maka bisa di pastikan bahwa keberadaanya di manggari itu lebih eksis dari ketua umum pemuda muhammadiyah beserta medianya.
Mungkin Benar bahwa pernyataan bermedia sebagai usaha untuk ekspansi organisasi tapi yang pasti benar bahwa bermedia tanpa program nyata dan kinerja dalam mengembangkan sprit organisasi di dunia nyata itu sama halnya hanya Mencari status publik.
Organisasi pemuda muhammadiyah kabupaten manggarai yg keberadaannya sudah bebrapa tahun yang lalu, Terlepas dari latar belakang historis kelahirannya, saya melihat organisasi ini belum bisa eksis di dunia nyata dengan program yg nyata baik menyangkut program keagamaan, sosial maupun kepemudaan, malah kemudian lebih fokus kepada persoalan mendukung dan menolak hal-hal yang berbau kepentingan.
Seperti pada persoalan Pabrik semen yag di rencanakan akan di bangun manggarai timur, terlepas dengan pro atau kontranya, tapi hal yg sangat di sayangkan bahwa ketua umum pemuda muhammadiyah ( Otak organisasi ) Pemuda Muhammadiyah kab manggarai memberikan pernyataan melalui media online untuk mendukung Pabrik semen dengan mengatasnamakan organisasi Pemudah muhammadiyah .
Secara pribadi, saya tidak merasa terganggu dengan urusan pro dan kontra pabrik semen di luwuk MATIM oleh ketua umum selama atas nama pribadi apalagi analisnya juga mantap mungkin karna tidak menyebutkan dampak ekologisnya. Tetapi Permasalahanya bukan pada konten tulisan, dan sebagai kader, Saya dan mungin berapa kader muhammadiyah Manggarai merasa kecewa dengan pernyataan ketua umum PM muhammadiyah Manggarai yang mengatasnamakan organisasi pemuda muhammadiyak untuk mendukung Pabrik semen Di luwuk manggarai timur .
Dalam hemat saya bahwa apa yang di lakukan ketua umum PM kab manggarai mencoreng marwah organisasi, karena disamping organisasi ini ‘Miskin’ program di bawah kepemimpinannya dan di tambah lagi membawa nama organisasi dan aktif dalam urusan mendukung dan menolak sesuatu yang sarat dengan kepentingan politis dan kapitalis.
Selanjutnya, bahwa keputusan yg mengatasnamakan pemuda muhammadiyah kab manggarai oleh ketua umum dalam hal mendukung pabrik Semen adalah Keputusan yang cacat administrasi dan pastinya merusak Citra organisasi. bahkan di kabarkan bahwa keputusan itu bukan hasil rapat pimpinan pemuda muhammadiyah kab manggarai tetapi merupakan hasil kajian pribadi ketua umum PM kab Manggarai.
maka sebagai kader, saya ingin mengingatkan agar membaca kembali Ad/Art organisasi terkait Pengambilan keputusan. bahwa keputusan tertinggi ada pada asas musyawarah bukan asas otoriter pimpinan atau ketua umum.
apalagi peryataan secara kelembagaan yg di lakukam oleh ketua umum setelah adanya pertemuan non formal , khusus untuk diskusi dan kajian mengenai Pabrik semen bersama tokoh politik yang juga mendukung pabrik semen tersebut serta beberapa aktifis gerakan yg masih pro kontra pada persoalan pabrik semen ini. Keputusan dengan mengatasnamakan organisasi ini bisa saja di lakukan dengan melihat beberapa pertimbangan baik itu musyawarah pengurus maupun marwah organisasi. dan ‘Otak organisasi tidak mempertimbangkan itu semua.
Sebagai kader dan pemuda Muhammadiyah, saya ingin katakan bahwa Organisasi Pemuda Muhammadiyah kab manggarai ini tidak boleh di biarkan terus sperti ini, perlu upaya keras untuk membangun organisasi ini maka kritikan yag produktif sekaligus MENYADARKAN itu sangat di butuhkan baik dari eksternal apalagi di internal muhammadiyah sebagai ikhtiyar untuk melihat organisasi ini lebih produktif kedepannya.
Organisasi pemuda muhammadiyah yg berada di kab manggarai ini, selain masih berumuran “jagung” dan MISKIN PROGRAM, Maka harus di bantu dgn kritikan agar ia bisa tumbuh dgn kuat dan bermamfaat sesuai dengan spirit muhammadiyah. Selain itu sebagai usaha kita untuk saling mengingatkan agar menjaga marwah organisasi sehingga prioritas program maupun kebijakan itu harus bersandar pada khittah perjuangan dan marwah organisasi tersebut. Dan kita tidak menginginkan bahwa organisasi ini hanya sekedar hadir untuk sebuah kepentingan, melayani bebagai macam pesanan dari pihak kapitalis dan Menjadi kendaraan bagi mereka Yang ingin naik jabatan atau agar punya status publik. dan Satu lagi organisasi ini Bukan Milik pribadi.
Terakhir, saya ingin katakan bahwa kritikan ini tidak ada hubngannya terhadap pro kontra persoalan pabrik semen, urusan mendukung dan menolak itu sesuai dengan kedalaman kajian kita masing-masing. kritikan ini hanya akumulai dari kekecewaan yg sifatnya rasional terhadap kepemimpina pemuda muhammadiyah yg Aktif di duna Maya dan pasif di dunia nyata. Sekaligus kritikan ini menjadi simbol bahwa Muhammadiyah selalu hidup dalam nurani para kader.
Jangan Seret-seret Muhammadiyah dalam urusan kepentingan kelompok!!!
salam hormat
Yahya Al-faritzi
Kader kultural Pemuda Muhammadiya kab manggarai.
Billahi fii sabiilil haq, Fastabiqul khaerat
Penulis: Yahya Al-faritzi.
Kader: IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah).
Kampus: Alumni Universitas Muhammadiyah Makassar.
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*