SULSELBERITA.COM. SINJAI -Arjuna yang Merupakan Ketua Koordinator Kabupaten (Korkob) Sinjai Solidaritas untuk amanat rakyat ( Suara ) Indonesia angkat bicara terkait dinamika pasca penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten Sinjai oleh Dinas Koperasi dan UMKM yang dinilainya ada keganjilan
"Sebagaimana yang kita saksikan bersama adanya menimbulkan banyak riak dikarenakan masih banyak yang layak tapi luput dari pantau"tuturnya
Berdasarkan informasi yang beredar bahwa data yang dipakai adalah data lama ditambah lagi adanya data penerima tidak melalui proses konfirmasi dengan pihak Desa Kalau demikian data lama yang dijadikan acuan, bisa jadi warga yang kena dampak pasca pendemi tidak terdata untuk mendapatkan bantuan.
"Kami berharap kepada instansi terkait harus melakukan verifikasi aktual agar bantuan tepat sasaran, jangan sampai pasca realisasi bantuan memperparah suasana dan konflik horisontal sesama warga karena terjadi kecemburuan sosial"lanjutnya
Dia juga menambahkan "Olehnya itu kami minta kepada bupati sinjai untuk copot Kadis Koperasi dan UMKM karena di anggap :
1. Tidak profesional,
2. Data fiktif, bukan berdasar data UMKM tapi asal input saja
3. Janji - janji surga
4. Tidak mendukung UMKM yang menerima, cenderung anggota keluarga dan lingkup pegawai UMKM (nepotisme)"
Sampai berita diturunkan masih tetap menghubungi istansi terkait untuk mengklarifikasi
(Red)