SULSELBERITA.COM – Hari ini Aku ingin mengatakan selamat hari pendidikan untuk semuanya khususnya untuk para perempuan perempuan hebat yang sedang dalam proses mengejar pendidikan, baik formal maupun non formal kita harus jadi perempuan hebat, untuk generasi kita nanti karena kita adalah kunci peradaban.
UU SISDIKNAS no 20 tahun 2003: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kepribadian, Kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Apa kabar pendidikan hari? bagaimana pendidikan terhadap perempuan ? yah kini hampir semua lembaga pendidikan telah memberikan kesempatan yang sama perempuan atau pun laki-laki, kenapa tidak ? setelah melalui perjuangan kartini, emansipasi perempuan merupakan sesuatu hal yang penting untuk dipertimbangkan. Namun banyak hal perempuan ketinggalan dan kerapkali bermasa bodoh seolah memili rintangan untuk bisa mendapatkan pendidikan lebih tinggi.
Sebagian besar perempuan hanya merasa puas dengan pendidikan yang hanya tamat SMA saja, atau bisa menyelesaikan Sarjana, hanya sedikit yang menempuh S2 atau S3 dan tentu saja jumlah lebih jauh dari laki- laki. Hal Ini disebabkan oleh beberapa alasan, kenapa perempuan takut untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, bisa karena perempuannya sendiri yang tidak memiliki kesadaran atau memang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, banyak anggapan dari masyarakat awam yang menyatakan untuk apa berpendidikan tinggi “banyak lulusan sarjana tapi tidak memiliki pekerjaan”, padahal kita berpendidikan bukan hanya bagaimana kita bisa mendapatkan pekerjaan setelah menempuh pendidikan ,melainkan bagaimana kita mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari proses pendidikan untuk digunakan didalam keluarga dan masyarakat bukan hanya di dunia kerja saja.
Jangan berfikir kalau pendidikan yang tinggi tidak penting untuk perempuan melainkan laki-laki saja karena perempuan mengerjakan pekerjaan rumah, di dapur, dan laki laki yang mencari nafkah, perempuan duduk manis menunggu, Nanti berpendidikan tinggi kamu akan terlambat menikah atau bahkan tidak akan menikah selamanya karena usiamu akan semakin bertambah, kamu akan semakin tua ,laki laki akan takut mendekatimu . itu anggapan orang yang melemahkan tapi tak akan ada arti, mereka tidak mengerti pentingnya pendidikan khususnya pada perempuan. Bukanlah tuhan yang menentukan semua? Apakah ada suatu jaminan ketika perempuan yang memiliki usia yang masih muda akan langsung menikah.
Mengejar pendidikan bukan sekedar mengejar status sosial, gelar, dan lain sebagainya tetapi melainkan bagaimana perempuan bisa menambah pengetahuan, berwawasan luas , membuka cakrawala pemikiran kenapa tidak perempuan berada digaris terdepan . Laki- laki baik memang menyukai perempuan yang cantik ,tapi cantik apanya dulu, kalau cantik hanya sekedar cantik tapi tak berpengetahuan untuk apa, laki- laki juga akan melihat itu, apalagi kalau diajak ngobrol dan tidak nyambung laki-laki akan beranggapan kamu perempuan yang biasa saja. Laki-laki yang baik juga akan mempertimbangkan perempuan yang akan menjadi ibu dari anak- anaknya kelak. Bentuk Fisik akan berubah sering bertambahnya usia, yang abadi adalah pengetahuan. Pengetahuan akan turun temurun keperadaban, karena itulah perempuan harus cerdas
Perempuan akan menjadi istri dan perempuan merupakan awal peradaban kehidupan, madrasah pertama bagi anaknya kelak ,maka perempuan harus harus cerdas dengan pemikiran.
Mendidik anak bukan perkara mudah, butuh pengetahuan ibu untuk melakukan itu apalagi di zaman seperti sekarang ini. Ibu yang cerdas akan tau bagaimana mendidik anaknya dengan benar dan itu akan berpengaruh pada kehidupan anak anaknya dan pola berfikir ibu akan berpengaruh pada anaknya.
Ada beberapa orang yang menyatakan bahwa jika perempuan berpendidikan tinggi maka ia akan melupakan tanggungjawabnya di keluarga. Tapi apakah itu betul?itu salah,jika perempuan berpendidikan mereka akan memiliki ilmu, cerdas dalam menerapkan ilmunya , perempuan akan tau kapan mereka akan bekerja dan kapan mereka jadi istri atau ibu , perempuan itu multi fungsi .Setinggi apapun pendidikan seorang perempuan jika sudah dirumah ia akan tetap menjadi istri.
Perempuan tidak melulu harus mengandalkan sumber penghidupan pada laki lakin yang menjadi suaminya perempuan harus bisa mandiri , jika sewaktu- waktu mereka dihadapkan pada kondisi dimana perempuan harus bertahan hidup mandiri dan menghidupi anak anaknya , ditinggal suami dan lain sebagainnya perempuan bisa mengandalkan ilmunya dengan berbekal pendidikan .
Perempuan baik memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga atau berkarir atau keduanya ,perempuan harus berilmu dan berpendidikan tinggi untuk kebaikan dirinya,suaminya kelak, anak anaknya, dan lingkungan sekitar .
Penulis : Rina
(aktivis perempuan Majene)
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*