Warga Dusun Tarembang Galesong Blokir Jalan Gunakan Sampah

3485

SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebuah kejadian yang cukup miris terjadi hari ini di salah satu akses jalan di bilangan Desa Boddia Kec.Galesong Kab.Takalar. Bagaimana tidak, warga Dusun Tarembang, Desa Boddia sekitar pukul 7.00 Wita  melakukan aksi pemblokiran jalan dengan menggunakan sampah yang jumlahnya lumayan banyak, akibatnya akses jalan tersebut tak bisa dilalui kendaraan. Sabtu pagi, (15/2/2020).

Menurut keterangan warga yang melakukan pemblokiran jalan tersebut, mereka melakukannya swbagai bentuk protes dan kemarahan mereka, karena sampah yang menggunung dan menimbulkan bau yang menyengat tak kunjung diangkut oleh pihak yang terkait.

Advertisement

“Kami tutup jalan ini sebagai bentuk protes, kami hanya akan membuka blokade jalan ini sampai pemerintah mengangkut semua sampah itu.”ujar salah seorang warga Dusun Tarembang, Sabtu (15/2/2020).

Perlu diketahui, pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga tersebut adalah untuk yang kedua kalinya mereka lakukan dengan persoalan yang sama.

Aksi penutupan dan penghamburan sampah ke jalan ini merupakan bentuk protes warga atas
sampah di Dusun Tarembang ini yang tidak diangkut dalam waktu yang cukup lama,  sehingga mengakibatkan sampah meluber hingga ke bahu jalan dan menimbulkan bau yang tidak sedap pada lokasi sekitar tempat pembuangan sampah pinggir jalan tersebut

Sementara itu,dikonfirmasi terpisah,  Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kab.Takalar yang merupakan SKPD yang membidangi masalah persampahan, melalui Kabid Kebersihan Andi Gunawan, mengatakan, "Laporan armada dan anggota sudah menuju kelokasi untuk mengangkut sampah sampah tersebut". Ujar Andi Gunawan melalui Chat Whatshapp. Sabtu, (15/2/2020).

Lanjut di jelaskan Andi Gunawan, "Kami klarifikasi bahwa bak kontainer di Tarembang kemarin sudah direncanakan ditarik, namun karena truk amrol penariknya rusak tidak bisa keluar penariknya, sehingga truk kembali u/ diperbaiki dan sampai sekarang belum bisa di service, jadi sementara langkah yang kami lakukan adalah membawa 2 kontainer kosong untuk mengangkut sampah samapah yang ada sementara waktu". Tutup Andi Gunawan