SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebuah upaya penipuan baru saja terungkap, jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung, yakni Rp. 100 Juta, oknum yang tidak dikenal ini, berusaha menguras uang dari
Direktur PT. Lontara Jaya Sakti, yakni Ibu Citra Hasanuddin yang baru-baru ini membangun kerjasama dengan Pemerintah Kab.Takalar.
Upaya penipuan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal tersebut, menghubungi ibu Citra Hasanuddin dari no. 085333200148 yang mengatasnamakan Bupati Takalar.
Menurut ibu Direktur PT. LJS, Orang tersebut menghubunginya pada tanggal 27 Februari 2018, dan meminta uang sebesar 100 juta rupiah, yang katanya untuk keperluan pak bupati ke Korea Selatan, lalu meminta dirinya untuk melakukan transfer ke nomor rekening BNI atas nama Mila Tantia Dewi.
"Saya ditelpon oleh orang yang mengaku sebagai Bupati Takalar, dan meminta untuk segera di transfer kan uang sejumlah Rp. 100 Juta, ke no rek. Bank BNI atas nama Mila Tantia Dewi, katanya sih untuk keperluan bapak Bupati Takalar ke Korea,Selatan". Ungkap Ibu Citra.
Mendapat telpon seperti itu, sontak ibu Citra kaget, karena dirinya sama sekali tidak yakin, kalau Bupati Takalar akan melakukan hal ini, pasalnya beberapa hari yang lalu dalam pertemuan, Bupati Takalar lagi gencar-gencarnya mengkampanyekan no pungli dan no praktek uang dalam jabatan, penerimaan PNS maupun dalam hal membangun kerjasama dengan Pemerintah Kab.Takalar. Kok sekarang beliau diserang dengan issu meminta uang seperti ini, dengan keyakinan inilah, ibu Citra lalu berinisiatif menghubungi salah satu seorang srikandi, lalu mengungkapkan masalah tersebut.
Melalui ibu Nurlinda Taco, lalu meminta konfirmasi ke Bapak Bupati Takalar.
dan dalam konfirmasi tersebut, Syamsari Kitta meminta agar berita ini disebarluaskan, guna menghindari penipuan selanjutnya.
Setelah dilakukan investigasi, ternyata nomor rekening yang dimaksud, bukan berasal dari BNI Cabang Takalar tetapi dari BNI Tambora Jakarta Barat.
Mengetahui hal tersebut, Syamsari Kitta menghimbau kepada semua warga Takalar untuk berhati-hati dengan tindak penipuan seperti ini. "Jika ada yang meminta transfer atas nama Bupati atau Pemerintah Kab.Takalar, mohon segera melakukan konfirmasi secepatnya dan meminta aparat hukum untuk menindaklanjuti laporan penipuan tersebut".