SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, terkait seorang bocah perempuan yang bernama Dewi (11 thn) warga Desa Cikoang Kec.Marbo Kab.Takalar, yang saat ini terbaring lemah setelah usai menjalani operasi dikepala di RS Wahidin Makassar, karena di duga menkonsumsi makanan kadaluarsa, langsung mendapat perhatian banyak pihak.
Penjabat kepala Desa Cikoang, Andi Abilwansyah B, SE dikonfirmasi oleh awak media ini melalui Whatshapp membantah jika warganya tersebut sering menkonsumsi makanan kadaluarsa yang sudah dibuang dipasar Jonggoa, namun pihaknya tidak membantah jika keluarga Dewi sampai saat ini belum terdaftar sebagai warga penerima PKH.
"Dia sudah terima kartu KIS, tapi yang bersangkutan belum terdaftar sebagai penerima PKH, karena mereka pindahan dari Banjarmasin, belum lama tinggal di Desa Cikoang". Ujar Pj Desa Cikoang ini melalui chat Whatshapp. Rabu, (5/2/2020).
Awak media inipun langsung menyambangi rumah keluarga Dewi untuk menkonfirmasi hal tersebut, didampingi oleh keluarga dan suaminya ibu Dewi yang bernama Eisya membenarkan kalau dia bersama keluarganya baru kurang lebih 3 tahun tinggal di Desa Cikoang.
"Iya baru sekitar kurang lebih 3 tahun tinggal disini pak, dulunya kami tinggal di Banjarmasin bersama keluarga". Ujar Eisya. Rabu, (5/2/2020).
Dg Bella Ayah Dewi, juga membenarkan kalau keluarganya memang belum terdaftar sebagai penerima PKH.
"Memang benar pak kami sekeluarga sampai sekarang belum terima PKH. Kalau untuk bantuan dari pemerintah Desa, kami pernah di kasih bantuan WC sama kartu KIS, selebihnya tidak ada pak". Ujar Dg Bella di hadapan banyak keluarganya yang datang kerumahnya saat awak media ini menyambanginya. Rabu, (4/2/2020).
Saat ditanyakan mengenai info yang beredar kalau dirinya keberatan dengan berita yang dimuat media ini terkait anaknya tersebut, Dg Bella membantah dan mengaku sama sekali tidak keberatan, namun dirinya juga mengakui kalau tidak pernah melihat anaknya makan makanan kadaluarsa seperti yang dimaksud , tapi entah kalau ada keluarga atau orang lain yang pernah melihatnya, karena dirinya tidak bisa mengawasi anaknya selama 24 jam perhari.
"Saya sama sekali tidak keberatan dengan berita yang diangkat tersebut, saya hanya mengatakan kalau saya secara pribadi tidak pernah melihat langsung anak saya melakukan itu, tapi entahlah kalau ada keluarga kami atau orang lain yang pernah melihatnya". Ungkap Dg Bella.
Dg Bella lalu bertanya bahwa info yang diperoleh awak media ini sebenarnya darimana? Lalu disampaikan bahwa info awal terkait makanan kadaluarsa yang dimakan oleh anaknya tersebut, itu disampaikan oleh Dg Te'ne yang rumahnya pas disamping rumah Dg Bella,
"Dg Te'ne itu ipar saya pak, dia itu istrinya saudaraku". ujar Dg Bella, lalu saat diminta tanggapannya terkait info yang diberikan oleh iparnya tersebut, Dg Bella hanya terdiam dan tak menjawab.