Pihak bank BTN PHP Pengunjuk Rasa untuk Mediasi, Amarah Massa Terpancing

729

SULSELBERITA.COM. Makassar - Puluhan massa yang terdiri dari warga BTN Gowa Pelita Mas Taeng, Gowa bersama Organisasi Pergerakan Mahasiswa geruduk kantor bank BTN cabang Makassar yang berlokasi di jalan Kajoalalido, Jum'at (20/12).

Aksi ini didasari kekecewaan warga BTN Gowa Pelita Mas Taeng, yang merasa dipermainkan oleh pihak bank BTN yang dinilai selalu menjanji janji warga untuk memberikan haknya, yang diketahui berupa sertifikat tanah dan rumah yang ditempati warga.

Advertisement

Dari pantauan media, pengunjuk rasa yang dikoordinatori Arga Dwi Sandy selaku jendral lapangan bergantian berorasi dengan menggunakan pengeras suara.

Dalam orasinya, warga mempertanyakan tentang sertifikat tanah dan rumah mereka yang hingga saat ini belum juga didapatkannya, sementara menurutnya angsuran yang menjadi kewajiban nasabah sudah selesai selama bertahun tahun, bahkan ada yang sudah selesai hingga 6 tahun.

Arga selaku kader militan OPM mengutuk keras terhadap manajer Bank BTN Cab. Makassar yang sampai hari ini belum memberikan Hak warga perumahan BTN Gowa pelita mas padahal sudah jelas dalam undang-undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yaitu Bab 111 pasal 4 tentang hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang atau jasa serta hak untuk memilih barang atau jasa serta mendapatkan barang atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan.

hal ini yang semestinya perlu diperhatikan oleh pihak Bank agar dilaksanakan sesuai dengan amanat undang- undang bukan dengan sebaliknya dengan melakukan hal-hal yang dapat mencederai dan bertentangan dengan Hukum.Cetus Arga selaku kader militan OPM.

Selang beberapa waktu pihak Bank berinisiatif untuk bertemu dengan perwakilan massa,niat itu disampaikan langsung oleh pihak penanggung jawab keamanan bank BTN didampingi Asdar selaku bagian legal Bank BTN.

Massa yang sempat berhenti berorasi karena masuk waktu sholat ashar, kemudian menyanggupi permintaan pihak Bank BTN untuk bertemu di ruang rapat lantai tiga gedung Bank BTN Makassar.

Setelah menunggu selama 30 menit, amarah massa kembali terpancing dikarenakan tak seorang pun pihak Bank BTN yang menemui perwakilan massa di ruang rapat.

Rusli Jamal selaku perwakilan warga perumahan Gowa Pelita Mas Taeng dan beberapa warga lain,kemudian memutuskan meninggalkan ruang pertemuan dan melanjutkan orasi di depan kantor Bank BTN Makassar.

Dalam orasinya, massa mengemukakan kekecewaan yang sangat dalam, karena merasa kembali dipermainkan. “Bapak ini meminta kami untuk bertemu dan mediasi, dengan alasan ingin sama sama mencari solusi, tapi kenapa kami dibiarkan duduk menunggu selama hampir satu jam tanpa ditemu?”ucap warga.

Sementara meneger Bank BTN yang coba di konfirmasi awak media ini pun tak kunjung bisa ditemui,dengan alasan ada rapat internal.

Sabar ya pak, ibu menejer belum bisa dikomfirmasi karena sementara rapat internal, ucap salah seorang security yang berjaga di depan ruang sekertaris Bank.

Hinga massa membubarkan diri pada pukul 17:00 WITA, media yang coba mengomfirmasi belum juga mendapat komfirmasi dari menejer ataupun sekertaris bank.

Editor:Ilham