SULSELBERITA.COM. Bandung (Inmas Sulsel) - Atlet cabang olahraga atletik kontingen Sulawesi Selatan berjaya di lintasan setelah mendulang emas di Jarak 400 Meter Putera serta berhasil mendulang emas cabang Seni Cipta Puisi di pospenas Ke VIII tahun 2019.
Hingga pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke VIII secara resmi ditutup oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi di Stadion Arcamanik, Bandung, Jumat (29/11/2019) Malam,
Kontingen Kemenag Provinsi Sulawesi selatan yang berjumlah 150 personel telah berlaga selama Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke VIII dengan semaksimal mungkin untuk untuk mengharumkan nama Sulawesi Selatan di Bandung,Jawa Barat berhasil meraih sebanyak 2 Emas dan 3 Perunggu sehingga Provinsi Sulawesi Selatan menduduki rangking ke 9 (sembilan).
Kepala Seksi Ponpes Pada bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel "H.Aminuddin menuturkan bahwa Semua santri telah mengerahkan kemampuannya dalam cabang olah raga dan seni dengan sepenuhnya,
Di saat pengumuman hasil lomba
satu persatu nama yang disebutkan Suasana tampak riuh ketika nama salah seorang perwakilan kontingen Asal Sulsel dibacakan. Teriakan dan lompatan-lompatan kecil tak bisa dielakkan lagi tanda kegembiraan mereka,
Hal ini menjadi bukti bahwa santri Sulawesi selatan mampu mempersempahkan yang terbaik untuk kontingen dan nama Provinsi sulawesi selatan di tingkat nasional.Kata Amiruddin
Kepala Bidang PD Pontren Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan H.Faturrahman mewakili seluruh kasi maupun staf mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada LO Provinsi Sulawesi selatan pendamping, official dan seluruh santri dan santriwati yg telah mensukseskan Pospenas VIII di bandung dan telah mempersembahkan 2 emas dan 3 perunggu ini adalah hasil yang luar biasa semoga ini menjadi kebanggaan pondok pesantren di sulawesi selatan,
Dalam setiap pertandingan, hanya ada dua predikat yang dapat diraih, menjadi juara atau menjadi pemenag. Jika belum bisa menjadi juara, maka jadilah pemenang yang mampu mengambil hati semua pendukung, setidaknya melalui sebuah proses kompetisi akan membentuk diri menjadi santri yang pintar, cerdas, sportif dan menjunjung nilai kejujuran serta nilai kebenaran,
Kegiatan ini merupakan salah satu ajang untuk menunjukkan eksistensi pondok pesantren. Pondok pesantren harus dapat bersaing di kancah pendidikan ,seni, dan olah raga,Katanya
Sementara itu Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid menyampaiakam dalam sambutannya saat penutupan Pospenas VIII Jawa Barat menegaskan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang mampu menanamkan nilai kebangsaan, untuk menuju masyarakat Indonesia yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur (negeri idaman yang aman sentosa). Pospenas sebagai ajang mengembangkan potensi para santri, yang selanjutnya melahirkan insan-insan beriman, berkarakter dan cinta tanah air bertempat Gedung Youth Center, Komplek SPORT Jabar, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jumat(29/11/2019) malam,
"Teruslah memberikan sumbangsih dan inspirasi positif untuk menanamkan akhlak generasi Indonesia unggul, berkarakter dan berintegritas, karena santri memiliki kualifikasi dalam pemahaman dan penguasaan ilmu agama yang berguna bagi kemaslahatan dan kemanusiaan. “ Sehingga santri mampu mentransformasikan keberagamaannya untuk kemajuan nilai kemanuasiaan dalam konteks kekinian,ucap Wamenag.