Program BPJS Kab.Gowa Di Sorot

1395

SULSELBERITA.COM. Gowa - Akibat iuran BPJS kesehatan miliknya belum dibayar, salah seorang pasien di RS. Syekh Yusuf Gowa,  tidak mendapatkan perawatan yang memadai, hal tersebut membuatnya kecewa, terutama saat diterima kamis, 09/11/2017, sekira pukul. 19:00 wita.

Peserta BPJS yang beralamat di bilangan Romang polong ini, tidak dilayani sepenuhnya, sesuai dengan pengakuan dari orang tua pasien Hajrah (25) bahwa anak nya belum dilayani sepenuhnya dengan alasan persyaratan administrasi belum lengkap padahal kondisi anakanya dalam kondisi lemah, dan loyo.

Advertisement

"Anak saya kasihan pak, loyo sekali dan tidak mau makan tapi pihak dokter belum mengambil tindakan yang semestinya dilakukan" keluh Hajrah.

Lebih lanjut di ungkapkan "Kita lihatmi pak, kasihan bagaimana kondisinya anak saya. sambil menunjuk Anaknya yang terbaring lemas saat awak media menyambanginya di ruangan anak RS. Syekh Yusuf. Gowa. (Kamis, 9/11/2017).

Hajrah kembali menambahkan "Anak saya baru dilayani sejam kemudian pak, itu sesudah saya membayar uang obat dengan diberi resep kecil dan ditukar sesudah ambil obatnya. Yang mana diresep tersebut diambil dari Diyankestis rumah sakit Syekh Yusuf. Jl. Dr. Wahidin Sudirohusada. No. 48. Dengan membayar sebesar seratus lima belas ribu rupiah, barulah saya dilayani pak" Jelas Hajrah

Keesokan harinya jumat, 10/11/2017. Sekira pukul 14:35 wita, Humas. RS, Syekh Yusuf Gowa saat ingin ditemui oleh salah satu awak media (Mitrapol. com) yang bersangkutan tidak ada diruangannya. bahkan pintu ruangannya terkunci.

Menurut salah seorang petugas yang sempat ditemui oleh awak media, saat ditanyakan keberadaan Humas Rumah Sakit tersebut, yang bersangkutan menjawab bahwa humasnya barangkali masih tidurki didalam, " iyye tidak tak bukaki pintunya mungkin tidurki itu " katanya singkat sambil berlalu masuk ruangannya.

Sementara itu,  keluarga pasien menjelaskan, bahwa pihaknya sementara berusaha, dan sudah menemui pihak Dinas Sosial agar dibantu, selain itu, pihaknya juga sudah  mendatangi Kantor BPJS. Gowa, agar memberikan jalan dengan cara BPJS nya bisa aktif, namun sesampai dikantor BPJS,  Pihaknya kembali kecewa karena BPJSnya baru bisa aktif jika sudah membayar tunggakan atau pinjaman nya sebesar. Rp. 600 ribu lebih, tuturnya.

Pihaknya sudah pasrah saja Karena beginilah nasib orang yang miskin, maumi diapa kita pasrah saja kodong, apa karena seakan akan kita ini dipaksa untuk membayar dan sudah dijebak ki.

"Tidak dibayarki BPJS tunggakanka tidak dilayaniki anakku di RS. Pasti dimasukan umum, Mauki dibayar tidak ada uang sebegitu yang kupegang, tidak ada jalan Keluarnya selain minta pinjamka sama tetanggaku " tapi saya malah disampaikan bahwa BPJSnya ini bisa aktif setelah kita bayar tunggakanta, namun malahan setelah dibayar justru pernyataan tadi tidak sama dengan sebelum kubayar, karena keaktifan kartu BPJS anak saya nanti diaktifkan dua minggu kemudian, Tutupnya.

Adapun karyawan dari pada BPJS Kesehatan Gowa, Iyan lewat telpon mengatakan " bahkan menyarankan Media untuk komfirmasi, " bahwa ngak apa apa kita daftarkan ini sipasien ikut dengan Bapaknya yang lebih dulu daftar, tapi keaktifan keanggotaannya baru keluar dan bisa dipakai setelah max. 14 hari jam kerja, jadi meskipun didaftar ini hari tetap BPJSnya belum bisa dipakai (aktif)" singkatnya. (Rilis)