SULSELBERITA.COM. Takalar - Muhammad Nasir seorang warganet yang selama dua hari terakhir menjadi selebriti di dunia maya (Facebook), karena perbuatannya yang menghina dan menista perempuan Takalar di Facebook, akhirnya harus berurusan dengan pihak polisi, Muhammad Nasir di tangkap dan diamankan oleh pihak Polres Takalar hari ini Selasa (22/8/2017). Saat aparat kepolisian dalam perjalalanan ke tempat kerjanya yang sedang memperbaiki atap salah satu bangunan SMK Neg I Galesong untuk menjemputnya, Muhammad Nasir menyerahkan diri dan diantar langsung oleh keluarganya menuju kantor polres Takalar.
Muhammad Nasir yang di laporkan oleh masyarakat Takalar dan pemerhati perempuan. Kini harus menjalani interogasi dan pemeriksaan oleh penyidik kepolisian Polres Takalar, terduga pelaku yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan ini, selama dua hari terakhir di buru oleh ribuan nitizen yang merasa terhina dan tak terima dengan beberapa status yang di aploadnya di media sosial Facebook, yang akhirnya menjadi viral dan di komentari oleh ribuan nitizen Lainnya, bahkan statusnya yang di aploadnya tersebut sudah di bagikan ratusan kali, serta sudah menghiasi group group facebook dan WA
Salah satu status yang di apload oleh terduga pelaku Muhammad Nasir yang membuat ribuan nitisen warganet marah dan geram "Hanya dengan modal pulsa dan uang yang sedikit cewek takalar yang tinggal dirumah kontrakan dimakassar berhasil kunikahi tampa uang panai saya bebas menikmati tubuhnya sampe puas dan saat ini dia sudah hamil ternyata cewek takalar begitu murah dan gampang didapatkan” .
Sampai berita ini di turunkan, Muhammad Nasir masih menjalani Pemeriksaan di kantor Polres Takalar, dirinya kini di tangani di ruang lidik III, jika terbukti yang bersangkutan yang melakukannya, maka kemungkinan Muhammad Nasir akan di jerat dengan undang undang IT dengan ancaman 6 tahun Penjara dan denda 1 Miliar Rupiah.
Mendengar berita tertangkap nya terduga pelaku penistaan oleh pihak Polres Takalar, Ridwan Tate yang merupakan salah satu warganet yang juga ikut memburunya, kepada awak media mengatakan " kami sebagai warga Takalar sangat tidak terima dengan ocehan Muhammad Nasir tersebut, tetapi karena ini sudah di tangani oleh pihak kepolisian, maka kami menyerahkan sepenuhnya penangannya ke pihaknpolisi saja, semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi siapa saja pengguna medsos, agar bijak menggunakannya, jangan asal mengoceh saja" tuturnya. Selasa (22/8/2017).