Bupati Takalar Harap Santri dan Santriwati dapat Menjadi Generasi yang Hebat

308

SULSELBERITA.COM. Takalar - Bupati Takalar H. Syamsari Kitta hadir pada kegiatan wisuda Santri-Santiwati untuk kecamatan Sanrobone dan Galesong Selatan di Gedung Islamic Centre Kab. Takalar, Minggu (10/03/2019)

Wisuda ini digelar oleh Lembaga Pendidikan Dan Pembinaan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA BKPRMI) Kab. Takalar.

Advertisement

Tema" Gelar Syukur Generasi Qur'ani untuk Takalar yang Maju, Unggul Sejahtera & Bermartabat".

Sebanyak 438 santri dari dua Kecamatan ini menerima ijazah pelulusan tahun 2019 yang disaksikan oleh Wakil Ketua BKPRMI Sulsel sekaligus Ketua MUI Takalar Ustad Hasid Hasan Palogai, Ketua BKPRMI Kab. Takalar Ustad Muh. Aksin Suarso, Pengurus BKPRMI Takalar, BKPRMI Galsel dan Sanrobone serta para guru dan pembina TK/TPA BKPRMI serta ratusan orang tua santri.

Ketua DPD BKPRMI Takalar, Muh. Aksin Suarso mengatakan Tidak banyak harapan yang ditumpukan kepada mereka, namun dengan memiliki akhlak, karakter dan moral yang sehat, tentunya akan berguna bagi kemajuan daerah sehingga bisa bersaing di masa yang akan datang.

“Wisuda hari ini menjadi cerminan bahwa para santri-santriwati kita sudah melalui proses pembinaan dan ujian munaqasah. Selamat kepada anak-anakku yang telah diwisuda hari ini,” Ujar Muh. Aksin Suarso.

H. Syamsari Kitta, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dijaman serba modern ini perlu dilakukan penanaman budaya dan literasi serta membaca al-qur’an kepada anak-anak masa depan bangsa, apalagi sudah menjadi kewajiban.

Lanjut dikemukakan H. Syamsari, selaku kepala Daerah ia juga berharap bahwa para santri-santriwati tidak berhenti disini, silahkan lanjut ke jenjang tahfidz agar program Pemkab Takalar dalam bidang keagamaan bisa terwujud yakni lahirnya hafidz-hafidz cilik dan muda.

"Melalui wisuda Santri ini semoga para wisudawan mengamalkan dan mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam alquran, selama proses belajar mengajarnya diajarkan oleh para gurunya. Agama adalah nafas yang menjadi perilaku setiap hari dan menjadi kehidupan. Olehnya itu saya harap anak-anakku ini dapat menjadi generasi yang hebat, sehingga kelak dapat membanggakan para orang tuanya baik dalam urusan dunia dan akhirat pada khususnya," tutup H. Syamsari.