SULSELBERITA.COM. Jeneponto, 20 Desember 2025 – Sore hari menjelang maghrib, kabar tenggelamnya sebuah perahu nelayan di perairan sekitar PLTU Punagaya, Kelurahan Pantai Bahari, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, mendapatkan tanggapan cepat dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Garuda Bahari Kelurahan Pantai Bahari.
Tanpa pikir panjang, Ketua Pokmaswas Garuda Bahari Mattewakkang Kr Binamu – yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Kr Mamu’ – bersama beberapa anggota masyarakat langsung menuju lokasi insiden menggunakan speedboat dan sebuah perahu tambahan.
Hanya dalam beberapa menit, speedboat berhasil mencapai lokasi insiden. Kedua nelayan yang berada di perahu tersebut masih berpegangan pada bagian perahu yang sudah terbalik dan belum tenggelam sepenuhnya. Tim Pokmaswas langsung mengevakuasi kedua korban.
Menurut keterangan Kr Mamu’ kepada awak media, penyebab perahu terbalik adalah karena terlepasnya ikatan pallewai (penyeimbang) yang menopang mesin. Untungnya, perahu yang digunakan nelayan terbuat dari serat fiber, sehingga tidak langsung tenggelam ke dasar dan memungkinkan kedua korban bertahan sampai ditolong.
Kedua nelayan yang diselamatkan tersebut, yakni Saudi Dg situju warga Kelurahan Bontorannu dan Hasbullah Dg Nambung warga kelurahan Pallengu. akhirnya selamat sampai di darat tanpa luka yang berarti dan telah dapat kembali berkumpul bersama keluarga.



