Polemik Warga dan Mahasiswa KKN UIN Alauddin di Cakura Berakhir Kedua Pihak Saling Memaafkan

SULSELBERITA.COM. Takalar –  – Polemik yang sempat terjadi antara salah seorang warga Desa Cakura, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akhirnya menemui titik damai.

Kepala Desa Cakura, Saharuddin Daeng Jarre, menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa KKN atas insiden yang sempat mencuat tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya mewakili seluruh warga Cakura.

Bacaan Lainnya

Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025

Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025

“Saya mewakili warga Cakura memohon maaf. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat dalam menerima mahasiswa KKN ke depan,” ujar Saharuddin, Jumat (12/9/2025).

Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pengalaman berharga, baik bagi masyarakat maupun mahasiswa KKN, untuk lebih menjaga komunikasi serta kebersamaan selama menjalankan pengabdian.

Sementara itu, mahasiswa KKN dari Posko 3 juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Cakura apabila selama 45 hari menjalankan program terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

“Kami memohon maaf mewakili teman-teman dan dosen pembimbing kepada warga Desa Cakura, apalagi dengan insiden yang baru-baru ini terjadi,” ungkap salah seorang perwakilan mahasiswa.

Dengan adanya saling memaafkan, permasalahan ini resmi berakhir secara kekeluargaan. Semua pihak berharap hubungan antara mahasiswa KKN dan warga tetap harmonis, serta menjadi contoh penyelesaian masalah dengan cara damai. (*)

Pos terkait