Bupati Takalar Ajak Peserta Konferensi PGRI Ambil Peran Strategis Wujudkan Visi Takalar Maju Berdaya Saing Melalui Ekonomi Digital

SULSELBERITA.COM. Takalar, 26 Juli 2025 – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Takalar sukses menyelenggarakan Konferensi Kabupaten untuk masa bakti 2025-2030. Bertempat di Gedung Pola Kantor Bupati Takalar, acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh perwakilan dari 10 cabang PGRI, 2 cabang khusus SMA dan SMK, pengurus PGRI Kabupaten periode 2020–2025, serta perwakilan pengurus PGRI Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembukaan Konferensi PGRI Takalar awalnya direncanakan dibuka oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus, M.M. (Daeng Manye). Namun, karena padatnya agenda Bupati, perwakilan diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, H. Muh. Darwis, M.M.

Bacaan Lainnya

Meskipun demikian, Daeng Manye menunjukkan komitmen kuat terhadap dunia pendidikan dengan hadir langsung di lokasi konferensi untuk memberikan sambutan dan pengarahan.

Dalam sambutannya yang inspiratif, Daeng Manye kembali menegaskan kedekatannya dengan profesi guru. “Saya dididik dan dibesarkan oleh seorang guru, ibu saya sendiri adalah seorang guru agama,” ungkapnya.

Beliau menyoroti peran sentral guru dalam membentuk masa depan bangsa, menekankan bahwa “guru hari ini mencerminkan murid di masa depan.”
Bupati Takalar juga menyoroti dinamika perubahan zaman yang menuntut adaptasi cepat dari para pendidik.

“Setiap zaman mempunyai tantangannya sendiri,” ujarnya. “Fasilitas dan metode mengajar hari ini belum tentu sama 5 tahun ke depan, seperti kurikulum yang berubah-ubah sesuai perkembangan zaman.”

Beliau secara khusus menekankan pentingnya penggunaan media digital dalam pembelajaran, bahkan menyinggung tentang pembelajaran coding dan kecerdasan artifisial (AI) yang kini menjadi tantangan baru yang luar biasa bagi guru.

Untuk itu, Bupati Takalar menegaskan, “Tentunya guru harus siap dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat.”
Lebih lanjut, Bupati Takalar menyampaikan bahwa dari 238 SD dan 48 SMP di Takalar, saat ini 60 sekolah telah menjadi percontohan dalam program digitalisasi pendidikan.

“Insya Allah, ke depan secara bertahap seluruh sekolah akan menjadi sekolah berbasis digital,” tegasnya.

Bupati Takalar berharap PGRI bisa mengambil peran aktif dalam mendukung visi besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar, yaitu “Takalar Maju Berdaya Saing melalui Ekonomi Digital”.

Menurutnya, kunci utama keberhasilan visi tersebut adalah sumber daya manusia yang unggul, dan itu dimulai dari dunia pendidikan.

Di sisi lain, Bupati Takalar juga menekankan pentingnya kehadiran dan komitmen pemerintah dalam setiap permasalahan di dunia pendidikan. Ia bahkan memberikan contoh nyata komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan pendidikan.

Beliau menyebut telah berhasil menyelesaikan sengketa lahan sekolah yang telah berlangsung sejak 2017, yang menyebabkan gedung sekolah ditutup selama bertahun-tahun. “Tanggal 23 Juli 2025 kemarin, alhamdulillah masalah tersebut sudah tuntas,” ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.

Pemilihan Ketua dan Tim Formatur PGRI Takalar Konferensi PGRI Takalar ini akhirnya menetapkan secara aklamasi H. Muh. Darwis, S.Pd., M.M. sebagai Ketua PGRI Takalar periode 2025–2030. Selain itu, terpilih empat orang tim formatur yang dipilih oleh perwakilan dari setiap cabang PGRI Takalar:
1. Bahajuddin, S.Pd., M.M.
2. Syaifuddin, S.Pd., M.Pd.
3. Drs. Hamirullah, M.Si.
4. Drs. Baharuddin, M.M.

Tim formatur terpilih ini akan bersama ketua terpilih menyusun kepengurusan yang baru.

Kegiatan konferensi berlangsung lancar dan penuh semangat. Momentum ini diharapkan menjadi titik tolak bagi PGRI Takalar untuk terus berinovasi dan bersinergi dalam membangun pendidikan yang unggul dan adaptif di tengah tantangan global.

Pos terkait