SULSELBERITA.COM. Takalar - Pemerintah Desa Rewataya telah melaksanakan Musyawarah Desa Validasi Indeks Desa pada hari Selasa, 8/7/2025 di Aula gedung serbaguna desa Rewataya yang baru-baru ini telah didesain menjadi kantor desa sementara oleh pemerintah desa.
Pada Musdes tersebut melibatkan kepala puskesmas Tanakeke, Ketua BPD, Ketua BUMDES dan Ketua Koperasi desa merah putih Rewataya, LPM dan lembaga desa lainnya. Pada kesempatan beberapa permasalahan yang dianggap sangat berpengaruh karena menjadi kebutuhan mendasar untuk masyarakat, diantaranya tidak adanya sumber air tawar dan kekurangan fasilitas penerangan listrik.
Ketua BPD (Saddan Bani) dalam sambutannya menyampaikan "Alhamdulillah semenjak desa Rewataya ditunggangi oleh Rustam Sila selaku Penjabat Kepala Desa seiring dengan kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati yang baru perlahan sdh ada perubahan yg signifikan dan dan prosfek yang menjanjikan untuk masyarakat lbh sejahtera " Ujarnya.
Perlu diketahui bahwa saat ini sudah ada uji coba listrik PLTS Super Sun PLN walaupun itu jumalhnya masih sangat terbatas, namun PLTS itu dianggap sangat efektif untuk dimaksimalkan pengadaannya di desa Rewataya.
Terkait masalah air tawar baru baru ini lembaga SMILO dari Perancis telah berkunjung, dan salah satu perhatiannya tertuju pada bagaimana mengantikan kembali mesin penyulingan air yang ada di rewataya, dan hal ini direspon baik oleh bapak Bupati Takalar setelah Direktur SMILO audiens dengan Bupati Takalar.
Selain kedua kebutuhan mendasar (Air dan Listrik) juga yang menjadi permasalahan mendasar saat ini karena tidak adanya bangunan Kantor desa sehingga pemerintah desa numpang berkantor di gedung serbaguna.
Selain ketiga persoalan di atas masih ada beberapa lainnya termasuk Pustu yang sudah tidak layak pakai.
" Semua itu memang sebuah persoalan yang sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat, namun semua itu kami selaku pemerintah desa menganggap itu sebuah tantangan untuk berbuat kedepan yang lebih baik" Ujar Plt Kades Rewataya Rustam Sila.
" Insya Allah semua sepanjang ada usaha yang dilakukan secara berbarengan dengan masyarakat dan pemerintah kabupaten semua yang jadi permasalahan pasti ada solusinya,Amin". Ujar Rustam Sila lagi.
Diakhir musyawarah, Candra Liman selaku pendamping desa mengaku senang pada momen Musdes itu," Saya merasakan sesuatu yang berbeda karena Musdes yang diadakan hari ini selain Aula yang sudah didesain lakasana latar gedung hotel,,rapat ini juga dihadiri oleh semua unsur yang tdk ada celah sama sekali,,semua hadir baik lembaga desa maupun lembaga kemasyarakatan sehingga sy yakin apa yang dihasilkan pada Musdes ini murni keputusan masyarakat desa Rewataya", Ujarnya.
Rapat berlangsung cukup lama, yakni dimulai pada jam 9 pagi, hingga menjelang shalat Ashar.