SULSELBERITA.COM. Takalar - Sudah hampir seminggu berlalu, kasus. Laka yang menewaskan seorang remaja bernama Jumaldi (16 tahun) di jalan Poros Panaikang Kab.Takalar belum juga ada titik terang.
Ibu korban Kasma Dg Tarring pun mengaku kecewa, padahal pelaku terekam jelas dalam rekaman CCTV yang sebelumnya telah viral dan beredar luas di media sosial.
" Sudah hampir seminggu berlalu, tapi anehnya terduga pelaku belum juga bisa ditangkap oleh polisi, padahal dalam rekaman CCTV sangat jelas pelaku sengaja mendorong hingga anak kami terhempas dari motornya dan meninggal dunia " sedih Ibu korban dari ujung sambungan telpon. Minggu, (13/4/2025).
Senada dengan ayah korban, juga memdesak pihak kepolisian agar serius menangani kasus yang menimpa anaknya tersebut.
"Tolong bapak polisi, kami meminta keadilan, ini sudah hampir seminggu, kenapa pelaku belum juga di tangkap, ada apa ini ?" Keluhnya penuh rasa kecewa.
Sebagaimana diketahui, korban Jumaldi di duga tewas terhempas dari motornya akibat unsur kesengajaan oleh orang yang tidak dikenal di jalan poros Panaikang Kab.Takalar.
Dalam rekaman CCTV yang kini telah beredar luas, kejadian berlangsung pada pukul 15.00 Wita sore, dalam rekaman tersebut nampak terlihat kendaraan tidak terlalu padat dan berjalan lancar.
Nampak pula seorang laki laki yang tak dikenal menggunakan sarung berada tak jauh dari pinggir jalan, sementara korban terlihat menggunakan motor berboncengan melaju dengan santai, sekitar jarak 10 meteran dari TKP, tiba tiba pelaju berjalan santai ke tengah jalan seoalah olah akan menyebrang, namun saat korban melintas di depan pelaku, tiba tiba pelaku berlari kencang membenturkan dirinya pada motor yg dikendarai korban, akibarnya korban bersama motornyapun terhempas keras ke aspal.
Dalam rekaman tersebut pula, nampak pelaku berdiri lalu meninggalkan korban begitu saja, tanpa sedikitpun memperdulikan korban.
Sampai berita ini di naikkan, terduga pelaku belum diketahui, sementar pihak korban meminta ketegasan dan keseriusan dariboihak kepolisian untuk menangani kasus ini.