Maccaki Mappile! UPT LBK UNM dan Tular Nalar Mafindo Sukses Gelar Sikola Panrita : Sekolah Kebangsaan

59

SULSELBERITA.COM. Makassar - Maraknya berita simpang siur dan tidak valid menjadi suatu permasalahan yang saat ini belum dapat terselesaikan. Hal ini dikarenakan era digital yang setiap orang dapat mengakses, berbagi, mengadopsi informasi apa saja dengan cepat, mudah dan instan. Pesan yang tersebar seperti berita dan konten viral bingung dapat dianggap benar atau hoax. Oleh sebab itu penting bagi kita memahami literasi media dan digital.

Tular Nalar adalah platform pembelajaran daring utama yang berfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat untuk mengenali dan mengatasi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), organisasi nirlaba yang didukung oleh Love Frankie dan Google.org sejak 2016, berkomitmen untuk melawan misinformasi dan hoaks dengan memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan yang melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Advertisement

Maka dari itu untuk meningkatkan literasi digital dan mengantisipasi hoax, Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Tular Nalar MAFINDO menggelar kegiatan sekolah kebangsaan di Gedung Menara Pinisi UNM, Senin, 26 Agustus 2024.

Kegiatan ini melibatkan semua mahasiswa perwakilan fakultas di Universitas Negeri Makassar dengan total jumlah peserta sebanyak 110 Mahasiswa. Adapun fasilitator dalam sekolah kebangsaan ini adalah dosen dan praktisi yang telah terlatih untuk berpartisipasi selama kegiatan berlangsung oleh Tular Nalar MAFINDO.

Kegiatan ini berlangsung selama satu kegiatan penuh di Kampus UNM dengan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Syahruddin, M. Kes. mengapresiasi dengan sangat baik kegiatan positif ini bagi mahasiswa. “Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan khususnya pada mahasiswa dalam lingkup universitas negeri Makassar, karena kegiatan ini positif” Ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Farida Aryani, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program ini telah berkembang menjadi tular nalar 3.0 yang fokus utamanya adalah menjangkau para anak muda sebagai pemilih pemula, diharapkan setelah mereka berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat langsung menerapkan pengalaman dan bahkan bisa berbagi pengalaman dengan teman lainnya.

Antusiasme peserta dalam kegiatan sekolah kebangsaan sangat terlihat dari segi keaktifan, diskusi dan saling bertukar informasi. Beberapa mahasiswa dimintai refleksinya terkait kegiatan ini menyatakan bahwa setelah mengikuti sekolah kebangsaan ini, banyak hal yang mereka ketahui terkait bagaimana memilih pemimpin dengan hati nurani dan logika, dan tidak mudah percaya berita hoax, tidak mudah terprovokator, serta literasi media dan digital lainnya.