Diduga Over Muatan, Sebuah Jolloro Tenggelam Sepulang dari Pulau Sanrobengi Takalar

342

SULSELBERITA.COM. Takalar - Kabar tenggelamnya sebuah Jolloro yang memuat puluhan orang di perairan desa Boddia Galesong Kab.Takalar kini menjadi perbincangan publik. Minggu, (4/8/2024).

Pasalnya, kabar yang beredar bahwa akibat over penumpang atau kelebihan penumpang salah satu yang menyebabkan Jolloro tersebut tenggelam.

Advertisement

Hal tersebut dibenarkan oleh Kades Boddia, Muh Rusli Dg Ngopa saat dikonfirmasi oleh awak media ini.

" Info yang saya terima, Jolloro berangkat dari Tamasaju, tapi diduga kelebihan muatan, dan tenggelam saat pulang rekreasi dari Pulau Sanrobengi, jadi penumpangnya dari beberapa desa ". Ungkap Rusli. Minggu, (4/8/2024).

Menurut informasi yang diperoleh, kejadian tenggelamnya Jolloro tersebut sekitar pukul 14.00 WITA.

Kronologis kejadian, menurut keterangan Nahkoda kapal Sakri Daeng Sikki, umur 25 Tahun, Pekerjaan nelayan, alamat Borong Tangga Desa Bulogading Kecamatan Bontonompo Gowa bahwa sekitar pukul 14.00 WITA, dirinya bersama sekitar 31 orang yang terdiri dari orang tua dan anak-anak hendak menyeberang dari Pulau Sanrobengi ke Dermaga Boddia, Desa Boddia Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Beberapa menit sebelum tiba di Dermaga Boddia Desa Boddia Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar tiba tiba Jolloro yang ditumpangi oleng dan langsung terbalik. beberapa dari penumpang berpegangan pada Perahu Jolloro dan gabus yang mengapung sebelum masyarakat nelayan, datang untuk menolong dan membawa kedaratan.

Adapun korban yang sudah ditemukan :
1. Mukhtar Daeng talli.
2. Makkasau Daeng Tarang (pemilik kapal).
3. Lintar.
4. Syamsiah Daeng ti'no.
5. Musdalifah.
6. Cummi.
7. Bacoa Daeng tawang.
8. Ruslan Daeng boko.
9. Rayyan.
10. Kasma Daeng minne.
11. Bakri.
12. Wandis.
13. Muhammad alfian.
14. Lia.
15. Mutia.
16. Juma'.
17. Daeng Ngemba.
18. Salma.

Masing-masing beralamat di Borong tangga Desa Bulogading Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa.

Warga Desa parambambe
19. Sempo.
20. Dayat.
21. Tayang.

Warga Campagaya (Galut).
22. Sukri.
23. Sakri Daeng Sikki' (Nakhoda kapal).

Warga Pulau Gading
24. Muhammad Aziz.

Warga Dusun MARIO PARAMMATA
25
. Harpina.
26. Samsia Daeng Ti'no.
27. Marwan Daeng Tawang.
28. Sunniati.
29. Rangga.
30. Akbar.
31. Hani.

Diduga perahu Jolloro berat sebelah sehingga tidak ada keseimbangan perahu langsung oleng dan terbalik.

Kondisi korban yang sudah selamat beberapa diantaranya dirawat di Puskesmas Galesong, Puskesmas Bontomangape dan Rumah sakit Haji Padjonga Daeng Ngal le.

Seluruh Korban Sebanyak 31 Orang berhasil Ditemukan dalam Keadaan Selamat, selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit dan Puskesmas Terdekat.

Kalaksa BPBD kabupaten Takalar yang dikonfirmasi Wartawan membenarkan adanya insiden laka laut, semua penumpang selamat namun beberapa orang dibawa ke Puskesmas terdekat dan bahkan ada yang di bawa kerumah sakit Haji Pajonga daeng Ngal le.

Dalam Kecelakaan laut ini, diketahui tidak ada korban jiwa,  berkat adanya kerja sama dengan masyarakat nelayan di sekitar dermaga Boddia, tidak terlepas juga dengan koordinasi BPBD, BASARNAS, TNI A L, POLRI dan Tim PSC Dinkes kabupaten Takalar.