Seorang Warga Lengkese Diduga Jadi Korban Penipuan Modus Pengurusan Balik Nama Sertifikat Tanah

125

SULSELBERITA.COM. Takalar - Seorang Lelaki bernama Daeng Temba warga Desa Lengkese kecamatan Mangarabombang kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, jadi korban penipuan pengurusan balik nama sertifikat tanah.

Sertifikat tanah tidak jadi uang pun tidak dikembalikan yang diduga oknum Calo berinisial HT.

Advertisement

Daeng Temba menceritakan dirinya ingin mengurus Sertifikat balik nama di BPN kabupaten Jeneponto, melalui HT tiga bulan yang lalu.Bahkan daeng Temba sudah menyetor uang sebanyak Rp 7.800.000 ribu dengan dua kali penyerahan terhadap oknum pengurus Calo berinisial HT tersebut.

" Sudah bayar RP 7.800.000 ribu kepada HT. Setelah menunggu info dari HT, tidak ada kabar kapan jadi sertifikatku, sehingga kami bersekimpulan untuk mengecek di BPN Jeneponto dan Mengetahui bahwa HT ini ternyata tidak mengurus Sertifikat tanah saya, dan akhirnya kami menghubungi HT agar uang pengurus Sertifikat tanah saya serahkan untuk dikembalikan" Ungkap Daeng Temba

Lanjut, kata Daeng Temba, " kami minta sama HT agar uang saya dikembalikan, namun sampai sekarang HT selalu Janji-janji, bahkan No rekening saya sudah saya kirimkan terhadap HT untuk di Transfer uangku namun tidak ada itikad  baiknya untuk mengembalikan. Tambah Daeng Ngemba (23/10/23)

Sementara HT yang dikonfirmasi beberapa kali melalui chat WA oleh awak media ini, yang bersangkutan sama sekali tidak merespon dan cuek saja, yang bersangkutan hanya membaca saja tapi bungkam.

Ditempat terpisah LSM- GMBI distrik Takalar Daeng Mangung diminta angkat bicara dan meminta Aparat Penegak hukum (APH) untuk menindaklanjuti persoalan tersebut, karena sudah diduga ada indikasi penipuan didalamnya. bahkan Tim GMBI Distrik Takalar Dalam waktu dekat akan membawa keranah Hukum

" Waktu dekat GMBI Masukkan Laporan ke Polres Takalar, karena HT, ada indikasi penipuan dan penggelapan uang pengurusan sertifikat tersebut". Tegasnya

GMBI Distrik takalar kembali menghubungi HT melalui sambungan telepon WhatsAppnya tidak di respon, pesan Chat yang di layangkan tidak dibalas alias digubris sama sekali, sampai berita tayang.