SULSELBERITA.COM – Belum lama ini Partai Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra sepakat berkoalisi dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon Presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bakal digelar, Februari 2024 mendatang.
Koalisi partai tersebut berpotensi akan lanjut di perhelatan Pemilihan Kepala daerah (pilkada), termasuk pada Pilkada Kabupaten Enrekang yang juga akan digelar pada tahun 2024 mendatang.
Pengamat politik pemerintahan dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Dr. Ibnu Hajar menjelaskan kekuatan ketokohan, Ir. Haji La Tinro La Tunrung sangat berpengaruh menarik koalisi partai pengusung, Prabowo Subianto ke Pilkada Enrekang sangat terbuka lebar. Sebab, La Tinro La Tunrung salah satu kader terbaik Gerindra dan saat ini menjadi anggota DPR RI.
“Sangat potensi koalisi pengusung Prabowo (PAN, Golkar, Gerindra) akan lanjut di Pilkada Enrekang. Ketokohan La Tinro sangat dikenal di tingkat Nasional prestasinya membawa banyak kemajuan Enrekang dimasa kepemimpinannya sepuluh tahun membangun Enrekang dimasanya. Apalagi, saat ini duduk sebagai anggota DPR RI Fraksi Gerindra. Pak La Tinro sebagai politisi pasti dengan gampangnya meneruskan koalisi itu untuk putranya (Haji Andi Liu Were La Tinro) maju di Pilkada Enrekang. Intinya La Tinro mau kesejahteraan masyarakat Enrekang kembali seperti dulu,” kata, Ibnu Hajar, Kamis, 17 Agustus 2023.
Sementara anggota DPR RI, Mitra Fachruddin yang tak lain Putra Bupati Enrekang, Muslimin Bando senter disebut akan juga bertarung pada pilkada Enrekang 2024 mendatang.
Dr. Ibnu Hajar menambahkan sampai saat ini, Mitra Fachruddin ingin kembali menjadi anggota DPR RI pada pileg 2024 mendatang. Jika tidak maju di pileg maka akan dikenakan sanksi Pergantian Antar Waktu (PAW).
“Hari ini Mitra Fachruddin masih DPR RI dan akan maju nyaleg lagi, bukan menguat di pilkada Enrekang. Jika mau bertarung pilkada maka tidak nyaleg atau akan di PAW dari anggota DPR RI, Beda dengan putra La Tinro partainya sudah menyiapkan dia bertarung di Pilkada bukan untuk caleg,” ujar, Ibnu Hajar.
Dia menambahkan sejarah buruk akan minimnya prestasi Bupati, Muslimin Bando juga akan membuat kapok masyarakat memilih dinastinya yakni mencuatnya putranya maju di Pilkada Enrekang.
“Saya rasa, Mitra berat masuk di Pilkada akan dihadapkan dengan isue banyak masalah indikasi korupsi. Bapaknya selama Bupati (Muslimin Bando) menyimpan banyak sejarah kurang baik di masyarakat. Yang mana banyak pimpinan OPD tersangkut korupsi, utang daerah ratusan Miliar dan minimnya prestasi bahkan menghilangkan sejarah tuguh adipura di Kota Enrekang,” jelas, Ibnu Hajar.
Bahkan, Ibnu Hajar mengamati saat ini, La Tinro La Tunrung lagi gencar mensosialisasikan untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden tahun 2024, di setiap pelosok desa yang tersebar di daerah pemilihannya. (*)