Upaya Menurunkan Stunting di Indonesia

32

SULSELBERITA.COM. Makassar – Sabtu, 29 Juli 2023, Lembaga Studi Kebijakan Publik sukses menggelar diskusi publik edisi 22 melalui Zoom. Hadir sebagai narasumber Deybie Yanti Berdame dari Widyaiswara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan, Healthy Hidayanty, Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, dan Arsal Andika dari perwakilan Genre Sulsel 2022. Tema yang diangkat dalam Ruang Publik hari ini yaitu Peran Stakeholder dalam Menekan Angka Stunting di Sulsel. Acara ini dimoderatori oleh Anugrah Sari, Peneliti LSKP.

10 Provinsi dengan angkat stunting tertinggi di Indonesia, Sulsel menempati urutan ke-9. Menurut Deybie Yanti, ada 12 kabupaten dan kota di Sulsel yang menunjukkan prevelensi stunting meningkat dan tidak sesuai dengan target pada tahun 2022. Sehingga, salah satu upaya yang terus dilakukan BKKBN adalah melalui pendampingan kepada semua calon pengantin atau calon pasangan usia subur tiga bulan sebelum menikah.

Advertisement

Senada dengan Deybie, Arsal Andika juga memaparkan bahwa pentingnya pendewasaan usia remaja dalam pernikahan. Menurutnya, Genre telah mensosialisasikan program 10 dimensi kesiapan remaja untuk menikah di berbagai daerah di Sulsel. Remaja juga harus ikut andil untuk menurunkan angka stunting di Sulsel. Pemerintah mesti berkolaborasi bersama remaja untuk menurunkan angka stunting, ungkap Arsal.

Menurut Healthy Hidayanty, ada tiga upaya untuk menekan angka stunting yaitu program 1000 hari pertama kehidupan, program sanitasi bersih, dan memantau perkembangan anak. Intervensi spesifik (kesehatan-kedokteran) hanya menyumbang maksimun 30%, sisanya adalah intervensi sensitif (non-kesehatan-kedokteran) menyumbang 70% dalam penanganan dan penanggulangan stunting. Sehingga, perlu lebih memaksimalkan kerjasama dan koordinasi lintas-sektor, multi-stakeholder dan trans-disiplin untuk menekan turun angka stunting, tutur Healthy.

Di akhir diskusi, Deybie menaruh harapan yang banyak kepada peran remaja untuk mencegah stunting berkembang di Sulsel. Kami di BKKBN banyak menggali ide-ide para remaja untuk membuat edukasi penurunan stunting lebih efektif. Sampai saat ini, BKKBN terus melakukan inovasi agar angka stunting mengalami percepatan untuk turun pada level lokal hingga level nasional, tutupnya.