Kadivpas Kemenkumham Sulsel Beri Apresiasi Lapas Takalar Atas Kegiatan Pelatihan Anyaman Songkok

88

SULSELBERITA.COM. Takalar – Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, Suprapto, membuka pelatihan kemandirian pembuatan anyaman songkok guru di ruang aula Lapas Takalar, Rabu (17/5).

“Kegiatan ini akan berlangsung selama sepuluh hari dan akan diikuti dua puluh peserta. Empat belas warga binaan laki-laki dan empat warga binaan perempuan,” kata Ashari dalam sambutannya.

Advertisement

Ashari mengungkapkan jika pembuatan anyaman sonkok ini bisa menjadi ikon bagi Lapas Takalar.

“Kegiatan ini bisa menjadi ikon di Lapas Takalar, karena ini belum ada di lapas-rutan di Sulsel. Ini sudah hampir punah, jadi adanya kegiatan ini kami harapkan bisa melestarikan produk anyaman tradisonal ini,” harap Ashari.

“Ini akan menjadi bekal bagi warga binaan saat bebas nanti. Dan bagi warga binaan yang ikut agar bisa dilaksanakan serius, sehingga apa yang disampaikan instruktur bisa diserap dengan baik,” tambahnya.

Kesempatan sama, Kadivpas, Suprapto, mengapresiasi ide Kalapas Takalar dan jajaranya untuk pelaksanaan kegiatan kemandirian.

“Ini merupakan suatu ide cukup cemerlang, sebab ini sudah mulai sedikit bergeser dan kehilangan para pengrajin. Padahal kalo kita liat songkok ini mempunyai kualifikasi yang sangat luar biasa, songkok ini bisa bersaing di tingkat internasional,” kata Suprapto.

“Saya berterima kasih kepada yayasan hidayah craft yang sudah berkenan untuk bekerja sama dengan lapas. Terima kasih kalapas dan jajarannya, karena luar biasa bisa menembus ide-ide seperti ini. Mengapa saya katakan demikian karna belam ada lapas di Sulsel bahkan seluruh Indonesia untuk pelatihan seperti ini. ini bisa jadi ikon dan produk unggulan,” Suprapto menambahkan.

Terakhir Kadivpas, Suprapto, berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi warga binaan, namun bagi lingkungan di sekitar.

“Lapas Takalar akan mememberi warna dalam mengupayakan peningkatan hasil produksi khususnya program Pak Menpan, bagaimana WBP yang ikut keterampilan bisa membantu mengurangi kemiskinan di masyarakat,” jelas Suprapto.

“Saya mengimbau kepada petugas mohon bantuan untuk terus dipantau dan diberikan motivasi kepada warga binaan. Sehingga teman-teman warga binaan bisa tetep semangat. Dan saya juga siap mempromosikan ke pimpinan. Saya yakin ini akan sukses dan berhasil,” tutupnya.