IRT Terduga Korban Pengeroyokan di Galesong Minta Polisi Segera Tangkap Semua Pelaku

414

SULSELBERITA.COM. Takalar - Sekuat apapun tenaganya seorang perempuan, belum tentu lebih kuat dari tenaga seorang laki-laki.

Seperti yang dialami ibu rumah tangga (IRT) ML(45) tahun bertempat tinggal di galesong baru kecamatan galesong kabupaten talalar pada rabu 17/05 sekira pukul 14.30 wita berusaha menyelamatkan dirinya dari aksi pengeroyokan tetapi di halangi oleh salah seorang terduga pelaku H.AM

Advertisement

Dalam video yang beredar di media sosial, korban ML hari itu berusaha menyelamatkan diri dari aksi pengeroyokan tetapi karena tenaga H.AM lebih kuat menghalangi di pintu masuk rumah miliknya sehingga tidak bisa lolos.

Oleh karena itu pula korban ML babak belur dikeroyok dirumahnya sendiri oleh perempuan NR A, S W dan H.AM.

Kepada media, korban ML menjelaskan bahwa hari itu sedang santai membersihkan rumahnya, tiba-tiba H.AM datang bersandar dipintu pagar rumahnya seraya berteriak memanggil orang mengatakan bahwa ML sedang dirumahnya.

Tidak lama kemudian beberapa orang perempuan masing-masing ; NR A, S W
datang bergabung H.AM dan langsung melakukan pengeroyokan sementara  slah seorang pelaku inisial N menganiaya NR yang tak lain anak perempuan ML.

Di alun-alun lapangan Makkatang Kr Sibali jumat 19/05, korban ML mengaku di tindih kedua perempuan dengan lututnya masing-masing dan dibantu oleh H.AM,  sehingga korban tidak bisa lolos walau meronta-ronta berusaha meloloskan diri hingga lama baru bisa bangun.

Akibatnya ML mengaku menderita kesakitan bahkan hingga kini jumat 19/05 batang leher ML masih kesakitan.

Peristiwa pengeroyokan tesebut disaksikan oleh KR dan hari itu juga dilaporkan kepada polsek setempat tetapi oleh polsek langsung saja mengarahkan ke polres takalar.

Sesuai bukti laporan polisi nomor STTLP/B/151/B/2023/SPKT/Polres Takalar/Polda Sulsel.

Namun hingga jumat 19/05 sekira pukul 18.00 para pelaku masih bebas berkeliaran, dan korban  ML berharap agar laporannya dipolres segera mungkin di tindaklanjuti, dan menangkap semua pelaku*.