SULSELBERITA.COM. Takalar – Ratusan bangunan yang terdiri dari rumah warga, Sekolah, jalan peving, dan Pemakaman umum di Desa Mattiro Baji, Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan dibagian pinggir laut terancam roboh akibat abrasi dan diterjang gelombang saat air sedang pasang.
Kepala Desa Mattiro Baji Muhammad Ridwan mengatakan, saat ini kurang lebih satu kilo meter (1000M) bibir pantai Desa Mattiro Baji yang mengalami abrasi berat sehingga masyarakat sangat ketakutan, apalagi dimalam hari.
“Ini sudah sangat memprihatinkan karena abrasi ini sangat mengancam keselamatan penduduk, Pasalnya diatas 100 bangunan yang terdiri dari rumah warga dan sekolah serta jalan terancam hancur akibat abrasi dan hantaman ombak saat air pasang”. Kata Kepala Desa Mattiro Baji Muhammad Ridwan, senin (02/01/2013).
Ia pun meminta kepada pemerintah kabupaten Takalar, provinsi, dan Pemerintah pusat untuk membangun pemecah ombak disepanjang pantai Desa Mattiro Baji yang terkena Abrasi.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Takalar, privinsi, dan Pemerintah Pusat agar segera menganggarkan tanggul Pemecah obak, karena jika ini tidak cepat dibangunkan pemecah ombak, saya yakin 1 sampai 2 tahun kedepan ratusan rumah dan bangunan lainnya akan hancur”. Harap Kades Mattiro Baji
Ditambahkannya lagi, abrasi hingga gelombang air pasang tinggi terjadi sejak satu tahun terakhir ini dan mengakibatkan beberapa titik jalan peving blok antara Dusun Satangnga lau dan Dusun Satangnga Raya terputus akibat abrasi dan gelombang air pasang yang terus mengancam.