Kado Hut ke 63 Tahun, Kabupaten Enrekang Dihantui Utang dan Devisit Anggaran

188

 

 

Advertisement

SULSELBERITA. COM. Enrekang-Saat ini Kabupaten Enrekang masih dibalut dalam suasana kebahagiaan dengan momentum hari jadi Kabupaten Enrekang ke 63 tahun. Pelaksanaan hari jadi Kabupaten Enrekang yang sekiranya dilaksanakan tanggal 19 Februari kemarin diundur ke tanggal 25 Februari.

 

 

 

Namun, pemerintahan Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan wakilnya, Asman dinilai banyak masyarakat termasuk pakar Politik dan pemerintahan belum maksimal membawa dampak baik untuk masyarakat.

 

 

Justru beban daerah seperti utang dan defisit anggaran saat ini menyelimuti wajah pemerintah Kabupaten Enrekang.

 

 

“Saya melihat tidak ada pembangunan yang berdampak baik untuk masyarakat. Justru kado hari jadi Kabupaten Enrekang kita dililit utang daerah mencapai ratusan Miliar, dan APBD Kabupaten Enrekang devisit mencapai ratusan Miliar rupiah. Imbasnya OPD tidak memiliki program untuk dijalankan di masyarakat,” kata pemerhati pemerintahan Kabupaten Enrekang, Ridwan Wawan, Rabu (22/2/2023).

 

Ridwan Wawan berharap, peran lembaga DPRD bisa bekerja lebih maksimal mengawasi program yang menjadi visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Enrekang.

 

 

“Kita berharap seluruh anggota DPRD memaksimalkan tugas pengawasan, tugas penentuan anggaran untuk menghadirkan pembangunan yang manfaatnya membawa kebaikan hidup bagi masyarakat,” ungkap, Ridwan Wawan.

Judul: Kado Hut ke 63 Tahun, Kabupaten Enrekang Dihantui Utang dan Devisit Anggaran

Saat ini Kabupaten Enrekang masih dibalut dalam suasana kebahagiaan dengan momentum hari jadi Kabupaten Enrekang ke 63 tahun. Pelaksanaan hari jadi Kabupaten Enrekang yang sekiranya dilaksanakan tanggal 19 Februari kemarin diundur ke tanggal 25 Februari.

 

Namun, pemerintahan Bupati Enrekang, Muslimin Bando dan wakilnya, Asman dinilai banyak masyarakat termasuk pakar Politik dan pemerintahan belum maksimal membawa dampak baik untuk masyarakat.

Justru beban daerah seperti utang dan defisit anggaran saat ini menyelimuti wajah pemerintah Kabupaten Enrekang.

“Saya melihat tidak ada pembangunan yang berdampak baik untuk masyarakat. Justru kado hari jadi Kabupaten Enrekang kita dililit utang daerah mencapai ratusan Miliar, dan APBD Kabupaten Enrekang devisit mencapai ratusan Miliar rupiah. Imbasnya OPD tidak memiliki program untuk dijalankan di masyarakat,” kata pemerhati pemerintahan Kabupaten Enrekang, Ridwan Wawan, Rabu (22/2/2023).

Ridwan Wawan berharap, peran lembaga DPRD bisa bekerja lebih maksimal mengawasi program yang menjadi visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Enrekang.

“Kita berharap seluruh anggota DPRD memaksimalkan tugas pengawasan, tugas penentuan anggaran untuk menghadirkan pembangunan yang manfaatnya membawa kebaikan hidup bagi masyarakat,” ungkap, Ridwan Wawan.