SULSELBERITA.COM. Takalar – Setelah keberhasilannya film pertama yang berjudul “ANAK KARAENG” di tahun 2019 yang meraut 3 ribu penonton di pemutaran perdananya di Hotel Grand Kalampa.
Hari ini Tanggal 18 Februari 2023 Sanggar Seni Ataraxia kembali membuat gebrakan baru di Sulawesi Selatan dengan karya film keduanya yang berjudul “LINGAI” dengan mengangkat tema Feminisme Perempuan Makassar.
Pemutaran Perdana Di Hadiri Langsung Oleh PJ BUPATI TAKALAR Bapak Dr.Setiawan Aswad, Forkominda Takalar dan Tokoh Masyarakat
Dalam Sambutannya PJ bupati Takalar mengatakan ” Film hasil karya putra-putri Takalar ini sangat membanggakan karena memiliki pesan yg sangat kuat bagaimana memantaskan kemanusiaan kita tanpa ada bias pemahaman gender. Harapan saya film ini bisa ditonton oleh masyarakat. Khususnya warga Takalar dan juga berharsp film yg sarat dengan nilai Nilai dan budaya lokal Takalar tetap diproduksi secara profesionsl hingga bisa dinikmati dan diikutkan pada ajang film nasional mupun internasional.
Amin DB sebagai Sutradara mengatakan ” Film Lingai ini sebuah karya yang lumayan luar biasa. Karena kami mencoba Menggarap Feminisme Perempuan makassar Khususnya perempaun Takakar.
Harapan Saya Sebagai Sutradara Film Ini semoga bisa di terima di masyarakat dan sebagai Gambaran Perempuan Makassar Yang sebenarnya.
Teman – teman Sanggar Ataraxia Bekerjasama dengan Studio Lino Makassar dalam menggaparan film ini dan lahirlah sebuah karya Sineas Butta Panrangnuangku
PJ BUPATI TAKALAR MEMBUKA PEMUTARAN PERDANA FILM “LINGAI” KARYA SANGGAR SENI ATARAXIA DI HOTEL GRAND KALAMP
Setelah keberhasilannya film pertama yang berjudul “ANAK KARAENG” di tahun 2019 yang meraut 3 ribu penonton di pemutaran perdananya di Hotel Grand Kalampa.
Hari ini Tanggal 18 Februari 2023 Sanggar Seni Ataraxia kembali membuat gebrakan baru di Sulawesi Selatan dengan karya film keduanya yang berjudul “LINGAI” dengan mengangkat tema Feminisme Perempuan Makassar.
Pemutaran Perdana Di Hadiri Langsung Oleh PJ BUPATI TAKALAR Bapak Dr.Setiawan Aswad, Forkominda Takalar dan Tokoh Masyarakat
Dalam Sambutannya PJ bupati Takalar mengatakan ” Film hasil karya putra-putri Takalar ini sangat membanggakan karena memiliki pesan yg sangat kuat bagaimana memantaskan kemanusiaan kita tanpa ada bias pemahaman gender. Harapan saya film ini bisa ditonton oleh masyarakat. Khususnya warga Takalar dan juga berharsp film yg sarat dengan nilai Nilai dan budaya lokal Takalar tetap diproduksi secara profesionsl hingga bisa dinikmati dan diikutkan pada ajang film nasional mupun internasional.
Amin DB sebagai Sutradara mengatakan ” Film Lingai ini sebuah karya yang lumayan luar biasa. Karena kami mencoba Menggarap Feminisme Perempuan makassar Khususnya perempaun Takakar.
Harapan Saya Sebagai Sutradara Film Ini semoga bisa di terima di masyarakat dan sebagai Gambaran Perempuan Makassar Yang sebenarnya.
Teman – teman Sanggar Ataraxia Bekerjasama dengan Studio Lino Makassar dalam menggaparan film ini dan lahirlah sebuah karya Sineas Butta Panrangnuangku
