SULSELBERITA.COM. Takalar – Selama 4 hari sejak sabtu, 12 november 2022 sampai hari selasa para pendukung bakal calon kepala desa yang tak lolos seleksi calon kepala desa berdemo dengan cara mengerahkan massa, menutup jalan poros galesong dengan membakar ban dan kayu.
Para pengguna jalan merasa resah, aktivitas ekonomi terganggu, bahkan sebagian warga mulai cekcok dengan para pendemo yang menutup jalan.
” Kan pemerintah daerah sudah menyiapkan pos pengaduan tertulis, untuk apa lagi tutup-tutup jalan, setengah mati kita ini yang dagang, terganggu” ujar salah seorang pengguna jalan.
“Belum lagi yang mau kerja di makassar dan yang sekolah. Berhenti-berhentimi, kalau belum lolos, nanti lagi 6 tahun mendatang, mendaftarmi. Belum tentu juga kalau lolos seleksi trus menang, sabarmi” ungkap Dg Beta, salah seorang warga Galesong yang sehari-harinya berjualan ikan.
Atas aksi pendemo yang terus menerus beraksi mengganggu dan merusak fasilitas umum, polres Takalar akhirnya turun tangan menertibkan.
Warga berterima kasih atas tindakan tegas Polres Takalar yang menertibkan aksi demo yang mulai anarkis ini
“Kita semua mengapresiasi Kerja profesional Kapolres Takalar, AKBP Gotam dan jajarannya yang menertibkan para pendemo yang tidak tertib lagi. Kita semua mendukung langkah kepolisian untuk menjaga pilkades damai di Takalar”. tegas Alga, ketua Forum Peduli Pilkades Damai