Tim Program Kreativitas Mahasiswa UNM Laksanakan Mitigasi Risiko Perceraian Melalui Program Konseling di Jeneponto

77

SULSELBERITA.COM. Jeneponto – Pernikahan dibawah umur sudah menjadi problem Nasional yang mengakibatkan semua pihak harus terjun langsung dalam mencegah pernikahan anak yang semakin meningkat. Banyak dampak yang harus di alami bagi mereka yang menikah di usia dini, salah satunya adalah terjadinya perceraian yang didasari karena ketidaksiapan dalam berumah tangga.

Menanggapi hal tersebut, lima mahasiswa UNM melalui Program Kreativitas Mahasiswa skema Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) berupaya untuk mencegah perceraian bagi mereka yang sudah terlanjur menikah dibawah umur, melalui Program Konseling Pasca Nikah.

Advertisement

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan dan pendampingan pada mitra. Antara lain, pelatihan mitigasi risiko perceraian, pelatihan komunikasi positif berbasis terapi keluarga, pelatihan parenting, dan beberapa pelatihan relaksasi seperti, latihan meditasi dan relaksasi otot. Disamping itu, tim PKM juga melakukan pendampingan konseling secara intens bagi para mitra kegiatan yang dilakukan secara berkala. Sehingga diakhir kegiatan terlihat perubahan perilaku dari mitra yang lebih memilih untuk survive dalam pernikahannya.

Kegiatan Program Konseling Pasca Nikah ini dilaksanakan sejak awal bulan Juni hingga akhir bulan Agustus 2022. Selama kurang lebih 2 bulan, tim PKM melakukan pengabdian di Desa Tanammawang, Jeneponto banyak hal dan pengalaman yang didapatkan oleh tim khususnya Muh. Nur Alamsyah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling selaku ketua tim PKM.

Akrab disapa Alam, ia mengatakan “Setelah mengidentifikasi masalah ibu-ibu korban pernikahan anak sebanyak 15 orang, ada banyak masalah yang kami temui yang berpotensi terjadinya perceraian. Untuk itu selama kurang lebih 2 bulan kami mengabdi, kami melakukan berbagai kegiatan, diantaranya : pelatihan komunikasi positif berbasis keluarga, pelatihan mengelola emosi dan stress, pelatihan parenting, pelatihan relaksasi, dan juga melakukan kunjungan rumah untuk melaksanakan konseling pasca nikah”.

Lebih lanjut pemerintah setempat dalam hal ini kepala Desa Tanammawang yang di wakili oleh kasi pemerintahan Bapak Suardi S.Pdi mengatakan “Kami menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNM, dengan hadirnya program ini kami merasa terbantu sekali dalam memberikan edukasi kepada masyarakat setempat, khususnya bagi mereka yang menikah dibawah umur” ucapnya.

Ibu-ibu yang menjadi mitra kegiatan juga merasa sangat berterima kasih dengan program ini, ia merasa banyak belajar seputar hidup berumah tangga.

“Banyak hal yang baru saya dapatkan setelah ikut kegiatan ini, saya sangat berterimakasih karna bisa membantu saya keluar dari masalah yang saya alami” ucap salah satu mitra PKM-PM.