SPBU.14.283.6116 Pangkalang Lesung Kembali Terciduk Bersekongkol Dengan Mafia BBM BIO SOLAR

138

SULSELBERITA.COM. PELALAWAN – SPBU14.283.6116 Pangkalan Lesung.
Beralamat di Jalan Lintas Sumatra Pangkalan Lesung kabupaten Pelalawan.
sudah sejak bertahun-tahun melakukan Pelanggaran peraturan Pertamina.spbu tersebut bukan baru satu dua kali di laporkan Masyarakat kepada berbagai kalangan pihak kepolisian banhkqn pihak pertamina dan kepada wartawan.

Penimbunan BBM JENIS BIO SOLAR BERSUBSIDI DAN PERTALITE KEPADA MAFIA BBM BERJUMLAH BESAR hingga Berjumlah Berton-ton sekali pengisian Berjam jam dengan mengunakan Tangki yang sudah dimodifikasi menggunakan Mobil L300 Bermuatan 2 atau 3 Ton, BBM BERSUBSIDI JENIS BIO SOLAR YANG SEDANG MELAKUKAN PENGISIAN PADA SAAT KEMBALI DI PERGOKI OLEH WARTAWAN ANSORI.

Advertisement

KETIKA HENDAK MELINTAS Di jalan lintas sumatra depan SPBU diduga NAKAL SPBU.14.283.6116
BENAR BENAR TERBUKTI BERSEKONGKOL DENGAN MAFIA BBM BIO SOLAR HINGGA RATUSAN DERIGEN BER TON-TON. KEMBALI BISA DI BUKTIKAN.

sudah sejak bertahun-tahun SPBU14.283.6116 ini melakukan penimbunan BBM JENIS BIO SOLAR BERSUBSIDI DAN PERTALITE KEPADA MAFIA BBM BERJUMLAH BESAR hingga Berjumlah tonan sekali pengisian Berjam-Jam dengan mengunakan Tangki yang sudah dimodifikasi menggunakan mobil L300 Bermuatan 2 sampai 3 Ton BBM BERSUBSIDI JENIS BIO SOLAR YANG SEDAN MELAKUKAN PENGISIAN PADA SAAT KEMBALI DI PEEGOKI OLEH WARTAWAN ANSORI KETIKA HENDAK MELINTAS di jalan lintas sumatra, Dan tidak hanya itu beberapa bulan terahir bahkan di tahun 2020 lalu sepat juga tiga kali SPBU.,Tersebut di pergoki oleh berapa wartawan.”

Ratusan Derigen berukuran Besar 35 liter berkisar berjumlah 3 sampai 5 ton satu malam penjualan mereka kepada mafia penimbum BBM BERSUBSIDI Tersebut.

Dan pada tahun 2020 juga pernah di pergoki oleh beberapa awak media operator dan Mafia spbu tersebut sedang melakukan aktipfitas yang diduga ilegal tersebut sepat dua kali ketangkap basa oleh kamera jurnalis bukan hanya siang hari namun, malam hari bahkan di sore hari pun mereka berani terang terangan menjual BBM jenis Bio Solar bersubsidi kepada para mafia penimbun BBM Bersubsidi tersebut.Bukan pada tanggal 08 Desember 2021 Sekita pukul.12:00 sempat tertangkap kamera wartawan kembali pada saat itu seorang wartawan sedang hendak berpergian ke luar kota hendak melakukan ziarah ke makam ibu nya tiba tiba melihat pihak operator dan mafia sedak aksik melakuakan penimbunan BBM BIO SOLAN BERSUBSIDI TERSEBUT. ” SEDANG ASIK MELAKUKAN AKSI NYA,DENGAN CARA DIDUGA TELAH MELAKUKAN PENCURI HAK SUBSIDI MILIK ORANG LAIN ATAU MILIK MASYARAKAT.

Sedangkan Pada tanggal 28 bulan Desember 2020 sekira pukul 15 : 07 wib. Baru-baru ini juga sekita tanggal 15 september 2021 sekitar pukul.15 : 50 wib juga sangat luarbias penjualan bbm jenis pertalite dengan menggunakan Derigen berkisar sampai 150 Derigen dengan menggunakan angkuta mobil L300 untuk meraih keuntungan mulai dari Rp. 15.000.00 per Derigen sampai dengan Rp.20.000.00 per Derigen. Bahkan Hingga mendapat kan keuntungan mulai dari Rp.200.00 rupiah per liter sampai dengan Rp,300.00 rupiah dalam perliter penjualan BBM bersubsidi jenis solar tersebut.

Tidak hanya sampai di situ juga pernah di pergoki awak media para mafia sedang melakukan pengisian bbm jenis bio solar menggunakan selang dari pompa spbu yang di masukan ke dalam lobang Derigen milik mafia tersebut vahkan sampai dua selang pompa spbu tersebut masuk ke tengki mobil L300 milik mafia tersebut denfan modus sopir sengaja stanbai di dalam mobil, guna nya agar ketika ada pengggerbakan merekan akan langsung tancap Gas.

Bahkan yang aneh nya, lagi bukan hanya operator yang mengisikan bbm kedalam Derigen tersebut namun, seorang mafia bukan lah pekerja di spbu yang melakukan pekerjaan tersebut, selayak nya sebagai operator spbu tersebut.

Lalu pada malam hari nya rombongan awak media yang pulang dari tembilahan pas melintas arah pulang ke pekanbaru lagi-lagi pihak spbu tersebut melakukan penimbunan bbm ketangkap oleh kamera wartawan atau awak madia padahal pagi nya sudah pernahh di ingatkan oleh wartawan kalau pekerjaan mereka itu tidak di perbolehkan oleh pemerintah setempatat baikpun pertamina karena itu adalah bbm bersubsidi milik masyarakat umum tapi malah semakin parah malam nya. Mereka kembali bereaksi tambah parah ada dua mobil carry dan mobil L300 sedang melakukan penimbunan bbm.

Akibat dari ulah oknum operator spbu dan Mafia penimbunan BBM BIO Solar baikin pertalite , banyak pengedara rodah empat dan rodah enam pada siang hari handak melakukan pengisian minyak bbm untuk di gunakan kendaraan dari para pengemudi kecewa dan mengeluh,kan BBM jenis solar dan pertalite.
Ketika mampir di spbu , pihak operator mengatakan solar Habis.

Diduga minyak banyak namun di bilang operator habis karena diduga mereka dari operator spbu hanya melayani mafia penimbun bbm saja karena harga dan ke untungan nya lebih besar di ketimbang di jual kepada pengemudi biasa.

Spbu ini ketika di beritakan tidak mempan dan di laporkan ke pihak pertamina pun tidak mempan alias kebal Hukum adminitrasi,dan dibalik itu diduga Ada oknum dari WARTAWAN atau oknum Polisi yang backup tempat tersebut hingga berjalan aman aman saja jelas salah saru warga sekitar.yang tidak mau nama nya di sebutkan serta identitas dirinya.

Maka pihak pengusaha dari spbu tersebut santai-santai saja karena diduga kuat hal yang di lakukan oleh pihak manajemen spbu dan pengawas spbu atau manager SPBU,14.283.6116
tersebut, sudah di ketahuan pemilik perusahan dari spbu .” namun pihak perusahan dari pemilik spbu tersebut hanya tutup mata saja.

Namun pihak pengawas SPBU,14.283.6116 tersebut membantah dengan ada nya beberapa kali spbu tersebut di pergoki oleh wartawan telah melakukan penimbunaan BBM jenis bio solar bersubsidi tersebut.

Dan mengatakan berita wartawan di beberapa media tersebut Hoax dan mintak di naikan hak jawab nya serta Telah me ngancam wartawan akan di laporkan nya atau di tuntut tersebut hanyalah omongkosong dari pihak pengawas SPBU,14.283.6116.

Pengawas spbu Bernama ENDRI tersebut awal nya membuat skenario dengan modus sok bersih kepada awak media yang sedang melakukan intivigasi baikpun konfirmasi.
Dengan adanya ketangkap lagi pada hari Rabu,sekitar pukul,14:33 wib. tanggal.08 Desember 2021 Endri sebagai pengawas spbu mencoba beberapa kali menelepol Ansori dengan untuk membujuk Ansori.”pengawas bernama Endri menjanjikan kalau mau kita berkawan aja biar bisah tetap berjalan penjualan kepada Mafia teesebut jelas pengawas bernama Endri kepada Ansori menirukan ucapan Endri sebagai pengawas, SPBU,14.283.6116.,mari kita berkawan biar kita bantu bulan seperti kawan wartawan lain nya jelas nya namun, Ansori menjawab saya tidak butuh yang seperti itu saya gak bisa kau ukur dengan uang mu itu jelas Ansori sebagai wartawan tersebut.

Karena setelah satu hari berita tanyang terkait SPBU,14.283.6116.kembali bisa di buktikan kalau memang benar SPBU,14.283.6116 tersebut memang melakukan pelanggaran dan sangat di luar dugaan masyarakat jumlah yang sangat Besar jelas Ansori.

Bantahan yang di kirimkan oleh pihak pengawas spbu yang baru berapa hari menjadi pengawas tersebut. Tidak benar dan tidak ter,arah karena kita langsung melakukan peliputan di SPBU,14.283.6116.baikpun di
lapangan pasalnya saat kejadia jelas Ansori awak media dari pemegang media online dan cerak di pekanbaru riau itu kepada awak media.

Hak jawab baik pun hak koreksi itu wajib sejalan bukan berati harus di ikutkan apa mau pihak yang memberikan hak koreksi atau hak jawab., itu
juga harus lurus bukan untuk di patah kan hasil dari karya jurnalis di lapangan atau di intervensi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab jelas Ansori. Kepada awak media .

Jadi kita akan naikan hak jawab apabila hak jawab nya itu Benar dan berimbang karena hak jawab gunanya untuk melurus kan impormasi. dari yang salah atau keliru jelas Ansori.

pemberitan kita sesuai pakta dan keterangan para sumber pada saat kejadia itu kita masih menyimpan semua bukti rekaman dan pembicaraan antara pihak mafia penimbun bbm.apalagi beberapa hari ini Sudah jelas buktinya dan rekaman nya SPBU,14.283.6116 tersebut di pergiki kembali aedng melakukan pwnimbunan dengan tangki yang sudah modifikasi dengan jumlah muatan lebih kurang 3 Ton Bahan Bakar minyak Bio solar yang di ambil dari SPBU,14.283.6116 tersebut.menggunakan kendaraan mobil jenis L300 dengan nomor polisi BM.8987 CK.

Dan kita pada saat itu di SPBU14.283.6116
tersebut baikpun kepada pihak spbu. Jadi kalau di bilang berita kita itu hoax kita akan tuntut balik karena berita kita adalah A1 impormasi yang sangat palit dan dapat di pertanggung jawabkan jelas Ansori.

Sampai Hari ini mereka Juga tetap melakukan aktivitas yang sama seperti itu juga melakukan penimbunan bbm dan sebelum berita kita terbit pun sudah banyak terbit di media lain jelas Ansori lagi.

Dan tidak hanya itu beberapa bulan terahir bahkan di tahun 2020 lalu sepat juga tiga kali SPBU.,Tersebut di pergoki oleh berapa wartawan.” Ratusan Derigen berukuran Besar 35 liter berkisar berjumlah 3 sampai 5 ton satu malam penjualan mereka kepada mafia penimbum BBM BERSUBSIDI Tersebut.

Dan pada tahun 2020 juga pernah di pergoki oleh beberapa awak media operator dan Mafia spbu tersebut sedang melakukan aktipfitas yang diduga ilegal tersebut sepat dua kali ketangkap basa oleh kamera jurnalis bukan hanya siang hari namun, malam hari bahkan di sore hari pun mereka berani terang terangan menjual BBM jenis Bio Solar bersubsidi kepada para mafia penimbun BBM Bersubsidi tersebut.Bukan pada tanggal 08 Desember 2021 Sekita pukul.12:00 sempat tertangkap kamera wartawan kembali pada saat itu seorang wartawan sedang hendak berpergian ke luar kota hendak melakukan ziarah ke makam ibu nya tiba tiba melihat pihak operator dan mafia BBM BIO SOLAN BERSUBSIDI TERSEBUT SEDANG ASIK MELAKUKAN AKSI NYA MENCURI HAK SUBSIDI MILIK ORANG LAIN ATAU MILIK MASYARAKAT.

Sedanfkan Pada tanggal 28 bulan Desember 2020 sekira pukul 15 : 07 wib. Baru-baru ini juga sekita tanggal 15 september 2021 sekitar pukul.15 : 50 wib juga sangat luarbias penjualan bbm jenis pertalite dengan menggunakan Derigen berkisar sampai 150 Derigen dengan menggunakan angkuta mobil L300 untuk meraih keuntungan mulai dari Rp. 15.000.00 per Derigen sampai dengan Rp.20.000.00 per Derigen. Bahkan Hingga mendapat kan keuntungan mulai dari Rp.200.00 rupiah per liter sampai dengan Rp,300.00 rupiah dalam perliter penjualan BBM bersubsidi jenis solar tersebut.

Tidak hanya sampai di situ juga pernah di pergoki awak media para mafia sedang melakukan pengisian bbm jenis bio solar menggunakan selang dari pompa spbu yang di masukan ke dalam lobang Derigen milik mafia tersebut bahkan yang aneh nya lagi, bukan hanya operator yang mengisikan bbm kedalam Derigen tersebut namun, seorang mafia bukan lah pekerja di spbu yang melakukan pekerjaan tersebut, selayak nya sebagai operator spbu tersebut.

Lalu pada malam hari nya rombongan awak media yang pulang dari tembilahan pas melintas arah pulang ke pekanbaru lagi-lagi pihak spbu tersebut melakukan penimbunan bbm ketangkap oleh kamera wartawan atau awak madia padahal pagi nya sudah pernahh di ingatkan oleh wartawan kalau pekerjaan mereka itu tidak di perbolehkan oleh pemerintah setempatat baikpun pertamina karena itu adalah bbm bersubsidi milik masyarakat umum tapi malah semakin parah malam nya. Mereka kembali bereaksi tambah parah ada dua mobil carry dan mobil L300 sedang melakukan penimbunan bbm.

Akibat dari ulah oknum operator spbu dan Mafia penimbunan BBM BIO Solar baikin pertalite , banyak pengedara rodah empat dan rodah enam pada siang hari handak melakukan pengisian minyak bbm untuk di gunakan kendaraan dari para pengemudi kecewa dan mengeluh,kan BBM jenis solar dan pertalite.
Ketika mampir di spbu , pihak operator mengatakan solar Habis.

Diduga minyak banyak namun di bilang operator habis karena diduga mereka dari operator spbu hanya melayani mafia penimbun bbm saja karena harga dan ke untungan nya lebih besar di ketimbang di jual kepada pengemudi biasa.

Spbu ini ketika di beritakan tidak mempan dan di laporkan ke pihak pertamina pun tidak mempan alias kebal Hukum adminitrasi,dan dibalik itu diduga Ada oknum dari WARTAWAN atau oknum Polisi yang backup tempat tersebut hingga berjalan aman aman saja jelas salah saru warga sekitar.yang tidak mau nama nya di sebutkan serta identitas dirinya.

Maka pihak pengusaha dari spbu tersebut santai-santai saja karena diduga kuat hal yang di lakukan oleh pihak manajemen spbu dan pengawas spbu atau manager SPBU,14.283.6116
tersebut, sudah di ketahuan pemilik perusahan dari spbu .” namun pihak perusahan dari pemilik spbu tersebut hanya tutup mata saja.

Namun pihak pengawas SPBU,14.283.6116 tersebut membantah dengan ada nya beberapa kali spbu tersebut di pergoki oleh wartawan telah melakukan penimbunaan BBM jenis bio solar bersubsidi tersebut.dan mengatakan berita wartawan di beberapa media tersebut Hoax dan mintak di naikan hak jawab nya serta Telah me ngancam wartawan akan di laporkan nya atau di tuntut tersebut hanyalah omongkosong dari pihak pengawas SPBU,14.283.6116.

Karena setelah satu hari berita tanyain terkait SPBU,14.283.6116.kembali bisa di buktikan kalau memang benar SPBU,14.283.6116 tersebut memang melakukan pelanggaran dan sangat di luar dugaan masyarakat jumlah yang sangat Besar jelas Ansori.

Bantahan yang di kirimkan oleh pihak pengawas spbu yang baru berapa hari menjadi pengawas tersebut tidak Tidak benar dantidak tera arah karena kita langsung melakukan peliputan di SPBU,14.283.6116.baikpun di
lapangan pasalnya saat kejadia jelas Ansori awak media dari pemegang media online dan cetak di pekanbaru Riau itu kepada awak media.

Hak jawab baik pun hak koreksi itu wajib sejalan bukan berati harus di ikutkan apa mau pihak yang memberikan hak korek atau hak jawab., itu
juga harus lurus bukan untuk di patah kan hasil dari karya jurnalis di lapangan atau di intervensi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab jelas Ansori. Kepada awak media .

Jadi kita akan naikan hak jawab apabila hak jawab nya itu Benar dan berimbang karena hak jawab gunanya untuk melurus kan impormasi dari yang salah atau keliru jelas Ansori.

pemberitan kita sesuai pakta dan keterangan para sumber pada saat kejadia itu kita masih menyimpan semua bukti rekaman dan pembicaraan antara pihak mafia penimbun bbm.apalagi beberapa hari ini Sudah jelas buktinya dan rekaman nya SPBU,14.283.6116 tersebut di pergiki kembali aedng melakukan pwnimbunan dengan tangki yang sudah modifikasi dengan jumlah muatan lebih kurang 3 Ton Bahan Bakar minyak Bio solar yang di ambil dari SPBU,14.283.6116 tersebut.menggunakan kendaraan mobil jenis L300 dengan nomor polisi BM.8987 CK.

Dan kita pada saat itu di SPBU14.283.6116
tersebut baikpun kepada pihak spbu. Jadi kalau di bilang berita kita itu hoax kita akan tuntut balik karena berita kita adalah A1 impormasi yang sangat palit dan dapat di pertanggung jawabkan jelas Ansori.

Sampai Hari ini mereka Juga tetap melakukan aktivitas yang sama seperti itu juga melakukan penimbunan bbm dan sebelum berita kita terbit pun sudah banyak terbit di media lain jelas Ansori lagi.

Penulis : Ansori