SULS3LBERITA.COM. TAKALAR, Sekolah merupakan tempat pelaksanaan belajar dan mengajar, serta wadah bagi siswa untuk memperoleh pelajaran dan tempat pembentukan karakter bagi siswa yang sangat memengaruhi perkembangan kognitif dan afektif siswa di bawah pengawasan tenaga pendidik atau guru
Tak seperti yang dilakukan salahsatu oknum Guru di Kabupaten Takalar yakni guru Olahraga SMPN 1 takalar berinisial SR yang telah mencoreng Dunia Pendidikan di Indonesia dengan ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar yang di duga tega menganiaya salahsatu muridnya(korban) gara-gara sang guru tersebut hanya tak sengaja terkena lemparan Silikon HP yang mengenai bibir nya, Jum’at, 10/12/2021
Si korban inisia MF menceritakan adanya Dugaan Penganiayaan oleh oknum guru tersebut mengatakan bahwa saya bersama teman sedang bermain di halaman sekolah pada jam istirahat, oknum guru tersebut berjalan tiba tiba, ia terkena Silikon Hp yang mengenai bibirnya dan tidak tau kenapa saya dituduh melempari silikon tersebut padahal demi Allah saya tidak melempar apa apa pak, ucap si korban kepada gurunya.
Setelah itu Oknum guru membawa saya keruangan BP dan menghukum saya dengan disuruh lompat jongkok sebanyak 100 kali ,saya pun menurut hukuman tersebut walaupum merasakan rasa sakit di kaki bagian lutut dan tulang punggung belakang, setelah dihukum, guru tersebut kemudian langsung menyeret saya ketembok dan beberapa kali dipukul.kata Si korban
Selain itu , saya juga di ancam tidak di kasi nilai olahraga,kata oknum guru tersebut kepada sikorban
Sepulang kerumah, saya menceritakan kejadian ini ke orangtua dan tidak menerima anaknya mengalami tindak Kekerasan di sekolahnya dan langsung dibawa ke tukang urut yang berada di Dusun Kaluarrang, Kabupaten Gowa
Orangtua Korban yang tidak mau dipublis namanya mengatakan bahwa saya tidak terima apa yang menimpa anakku ini yang telah disiksa oleh oknum guru yang tidak rasa kasihan kepada anak didiknya ,kejadian ini akan saya laporkan kepihak yang berwajib dan Mempertanggung jawabkan tindak kekerasan yang dilakukan pada anak kami agar kejadian ini tak terulang lagi,tutur Orangtua Korban dengan rasa marah
kepala Sekolah SMPN 1 Takalar saat dikomfirmasi lewat Whatshap mengatakan bahwa “Saya belum bisa beri keterangan secara rinci karena saya mau dengar langsung dari Guru dan anaknya, Insya Allah setelah saya pulang saya selesaikan sebijak mungkin karena saya lagi ikut rombongan Studi Banding Ibu PKK Kabupaten Takalar ke kota Surabaya, Madiun, Yogyakarta . Insya Allah hari Senin kita selesaikan secara kekeluargaa”. Ujar Kepsek SMPN 1 Takalar ini