Penulis, Nurwalmi, S.ST.Ft, MM (Fisioterapis RSUD Prof. H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng)
SULSELBERITA.COM. Bantaeng –
Merangkak termasuk salah satu tahap penting dalam perkembangan bayi yang perlu diperhatikan sebab merangkak merupakan langkah awal bayi dalam mengembangkan kemampuannya untuk berpindah tempat secara mandiri.
Biasanya bayi akan mulai belajar merangkak di usia 6 – 10 bulan.
Merangkak merupakan pengalaman unik untuk melatih koordinasi gerakan tubuh bayi, yang nanti akan membantunya dalam melakukan berbagai aktivitas yang lebih kompleks, seperti makan, memakai baju, berjalan, dan berolahraga. Tidak hanya itu, merangkak juga dapat melatih kemampuan visuospasial bayi, yaitu kemampuan untuk melihat dan mengenali objek, serta mengingat letaknya.
Saat bayi mulai merangkak, mereka mengalami perkembangan fisik, seperti:
• Keterampilan Motorik Kasar. Merangkak adalah gerakan yang melibatkan lengan, kaki, atau seluruh tubuh bayi. Keterampilan-keterampilan ini penting karena mereka melatih fisik untuk dapat berjalan, berlari, dan melompat.
• Keterampilan Motorik Halus. Merangkak juga melibatkan penguatan otot-otot kecil di tubuh seperti tangan dan jari. Otot-otot ini juga kelak berguna untuk memahami hal-hal lain, menggerakkan mulut atau mengunyah, dan bahkan memakai pakaian.
• Keseimbangan. Saat mulai merangkak, bayi mencapai keseimbangan tubuhnya. Ini adalah persyaratan fisik yang penting bagi bayi untuk mengumpulkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk melangkah ke fase berikutnya yaitu berjalan.
• Koordinasi Tangan, Kaki, dan Mata. Mata berguna untuk mengarahkan perhatian dan tangan untuk melaksanakan tugas. Koordinasi keduanya penting untuk bayi kelak saat belajar menulis dan menendang bola.
Merangkak juga dapat membantu perkembangan :
• Pemahaman Spasial
Merangkak juga mengajarkan bayi untuk memahami konsep spasial. Ini memberikan anak pemahaman dan orientasi fisik dari dunia di sekitar mereka serta hubungan mereka dengan dan posisi di dalamnya. Contohnya, saat bayi merangkak, mereka sering memilih untuk ‘melewati’ hal-hal daripada ‘berkeliling’. Dengan latihan dan pengalaman, bayi belajar bagaimana menegosiasikan jalur yang lebih efisien ke tujuan yang mereka inginkan.
• Keterampilan Visual
Keterampilan visual bayi berkembang pesat ketika menemukan bahwa mainan favorit mereka bisa dekat atau jauh. Ini disebut penglihatan binokular dan melibatkan bayi melatih matanya untuk melihat ke kejauhan dan kemudian kembali ke tangannya sambil merangkak atau meraih mainan itu.
• Koordinasi Tubuh
Koordinasi otak kiri dan kanan kan meningkat saat bayi belajar merangkak, karena otak diperlukan untuk memproses pendengaran, penglihatan dan pergerakan pada saat bersamaan. Jadi, semakin banyak bayi berlatih merangkak, semakin baik keterampilan mereka untuk bisa disinkronkan dan dikembangkan. Semua harus bekerja sama untuk bayi untuk mencapai mobilitas. Lengan kiri dan lutut kanan digerakkan untuk satu gerakan ke depan. Kemudian, lengan kanan dan lutut kiri untuk gerakan maju lainnya. Bahkan ketika bayi merangkak di lantai, mereka juga menggunakan penglihatan dan pendengaran untuk mengidentifikasi tujuan yang diinginkan.
• Kepercayaan Diri
Saat bayi merangkak, ia membangun kepercayaan diri dan membuat beberapa keputusan pertama mereka. Mereka mengambil risiko fisik secara teratur dan dengan setiap keberhasilan dan kegagalan, sehingga mereka menemukan potensi dan keterbatasannya. Ketika mereka menjadi lebih berpengalaman dalam merangkak, mereka lebih tahu kapan harus melambat untuk menghindari cedera, menavigasi langkah atau menyelidiki rintangan di hadapan mereka.
• Kekuatan Fisik
Ketika bayi mulai mendapatkan lebih banyak gerakan fisik, mereka juga mendapatkan kekuatan fisik yang signifikan. Ini berguna untuk mempersiapkan mereka untuk berjalan dalam waktu beberapa bulan. Ketika bayi mulai menarik diri ke atas furnitur dan berdiri, lekuk normal di tulang belakang mereka mulai berkembang dan otot-otot punggung dan kaki mereka mulai menguat. Semakin banyak bayi merangkak, maka semakin banyak mereka berlatih dan bersiap untuk berjalan dengan kaki sendiri.
Meski merangkak merupakan tahapan dasar yang penting dalam perkembangan motorik bayi, namun jangan lengah ketika bayi sudah leluasa merangkak ke mana pun. Pastikan ia berada di area yang aman, sehingga tidak mengalami cedera akibat benda-benda di sekitarnya.



