Maddemoja, Diduga Karena Salah Paham, Oknum Tenaga Pengajar dan Pelaut Nyaris Aniaya Tetangganya

184

SULSELBERITA.COM. Gowa, -- Diduga gegara salah paham, seorang oknum guru di Bontonompo Selatan bersama suaminya yang diketahui seorang pelaut nyaris menganiaya seorang remaja yang tidak lain merupakan tetangganya sendiri.

Hal ini diungkapkan Syamsuddin alias Acca' (23) yang ditemui jurnalis media ini dipelataran Polsek Bontonompo Minggu, 19 September 2021.

Didepan petugas piket Polsek Bontonompo, Acca' menceritakan kronologi hingga terjadi upaya penganiayaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan SDC yang diketahui berprofesi tenaga pengajar salah satu sekolah di Bontonompo Selatan bersama suaminya yang diketahui bernama DS serta saudaranya DSJ.

"Malam itu tepatnya Jum'at malam skitar pukul 19.00, SDC menelpon saya dan mencari motornya, tapi saya bilang saya tidak tau, tiba tiba dia marah marah dan memaki maki saya, karena saya merasa tidak tau keberadaan motor yang dimaksud, saya penuhi permintaannya untuk datang ke rumahnya yang malam itu sangat ramai karena ada acara khitanan." ungkapnya menjelaskan.

"Sesampai di depan rumahnya, SDC dan DSJ langsung memaki maki saya dengan tuduhan mencuri motornya, kemudian setelah itu, kemudian suami SDC dan dan meremas mulut saya yang coba menjelaskan ketidaktahuan saya tentang keberadaan motor yang dimaksud.
Suami SDCpun kemudian ingin memukul saya namun dihalangi salah seorang warga yang bernama Daeng Bani." Jelas Acca' kemudian.

Merasa dirugikan secara moril dan fisik, Acca kemudian berkomunikasi dengan keluarganya yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Bontonompo Selatan dan Polsek Bonto Nompo.

Ilham yang merupakan keluarga korban yang turut mendampingi korban melapor menjelaskan, pihaknya tidak akan membiarkan peristiwa ini begitu saja, karena kejadian tersebut telah merusak nama baik keluarga besar dan kelansungan pekerjaan yang ditekuni keluarganya.

"Saya tidak ingin masalah ini begitu saja, karena akibat kejadian tersebut, nama baik keluarga besar kami jadi tercemar dan kelansungan pekerjaan keponakan saya sebagai kurir juga terancam.
Kami sudah laporkan ini dan kami berharap pihak kepolisian bisa menyelseaikan masalah ini sesuai aturan dan hukum yang ada, karena kami tau Kepolisian Gowa merupakan aparat aparat yang selalu profesional dalam menangani berbagai macam aduan masyarakat," ungkap Ilham penuh harapan.