SULSELBERITA.COM. Makassar — Adanya pemberitaan di salah satu media online yang menduga Kepala SMA Negeri 4 Makassar melakukan penyalahgunaan wewenang jabatan, mendapat reaksi dari para alumni.
Salah satunya datang dari Alumni tahun 2006, Abd. Malik Al Anshari. Dirinya membantah tudingan yang mengatakan bangunan berlantai 2 (dua) yang terletak di depan gerbang masuk sekolah adalah milik sekretariat Alumni dan bukan diperuntukkan untuk kebutuhan siswa.
“Bangunan tersebut memang sumbangsih dari para Alumni yang dikoordinir IKA Smapat, setelah selesai pembangunan kami kembalikan ke kepala sekolah selaku penanggung jawab dan selanjutnya digunakan untuk keperluan siswa baik itu OSIS dan kegiatan lain termasuk kegiatan alumni yang dapat bermanfaat untuk sekolah khususnya siswa,” ungkap pria berkacamata yang juga anggota pengurus IKA Smapat ini, Rabu (30/6/21).
Jadi, tidak perlu lagi dijelaskan kalau ini memang bukan penyalahgunaan wewenang jabatan.
“Kami cuma sayangkan kalau ada oknum-oknum Alumni yang sifatnya provokatif dan selalu mencari masalah,” tegasnya.
Malik juga meminta kepada para junior dan senior alumni khususnya tidak memaksakan kehendaknya yang tidak terakomodir pada saat Mubes IKA Smapat yang kedua.
“Kalau kalah dalam pemilihan mubes yah legowolah, jangan malah buat organisasi tandingan. Kasihan rekan-rekan alumni yang tidak tahu apa-apa. Saya lihat juga yang menggawangi ini perkumpulan sebelah sudah usia lanjut sudah lebih tua dari bapak saya jadi saling introspeksi diri saja,” tambah pria yang juga bagian dari Divisi Hukum dan Advokasi IKA Smapat ini.
Malik juga menduga ada oknum-oknum yang iri ataupun sakit hati mencari-cari kekurangan dari kegiatan IKA Smapat yang semakin intens dilakukan untuk mebesarkan almamater dan bermanfaat bagi generasi pelanjut di SMA Negeri 4 Makassar.
“Salam damai aja dari saya, jaga silaturrahmi dan kekompakan sesama alumni. Malu kita dilihat sama alumni sekolah lain,” pungkasnya.
(*)