SULSELBERITA.COM.Kendari,sulawesi tenggara-goyang tik tok istri gubernur Sulawesi tenggara (Sultra) Ali mazi yaitu Agista Ariani yang viral di media sosial mengundang banyak kritikan salah satunya datang dari aliansi pemuda pelajar (AP2) Sultra.
Kadivkof AP 2 Sultra, Muhammad Karunia Djafar, ST alias DON 2 Sulawesi Tenggara menilai goyang tik tok tersebut tidak etis di lakukan oleh istri gubernur Sultra Ali Mazi.
“Goyang tik tok istri gubernur Sultra sangat. Tidak etis di pertontonkan di publik sebab Agista merupakan istri dari gubernur Sultra yang harus menjaga Marwah dan etika apa lagi ibu Agista sekarang lagi dimintai keteranganya terkait dugaan korupsi pengadaan perahu di KONI SULTRA,” Ucap Muh karunia Djafar, saat di hubungi via WhatsApp pada Minggu (20/6/2021).
Ia juga menambahkan “Kalau saya analisa suara nyanyian dalam goyang tik toknya, ini sama halnya mengolok ngolok Aparat penegak hukum (APH) Yang sedang fokus melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi di KONI SULTRA ,” sambungnya.
Lanjut dikatakan, Apa lagi ibu Agista sebagai ketua Tim penggerak PKK Sultra yang seharusnya mampu mencerminkan seorang pemimpin, Agista juga banyak organisasi lain yang di pimpinya seperti KONI SULTRA, BUNDA BACA, BUNDA PAUD, dan lain lain.
“Agista seharusnya sadar karena kepala daerah dan kluarga itu hidup dri uang negara maka harus juga mengikuti pada aturan protokoler termasuk bermedsos beda dengan kita2 yang hidup dari deker deker,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa LHK ini juga menyingung terkait suasana Sultra hari ini dimana beberapa kepala dinas lingkup kepemimpinan suaminya sebagai gubernur Sultra yang sudah ditetapkan beberapa tersangka kasus korupsi.
“Agista seharusnya mampu memberi semangat pada para kadis yang sudah ditahan atau yang belum ditahan terutama di keluarga tersangka hari ini,” ucapnya.
Dia juga menyoroti pernyataan kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah, menurutnya kadis Kominfo terlalu gegabah saat mengatakan goyangan tik tok istri gubernur tersebut adalah edukasi kepada media.
“Kadis Kominfo Sultra seharusnya jangan terlalu gegabah melakukan konferensi pers dan mengatakan goyang tik tok Agista itu adalah edukasi. Ini tidak benar apa yang di lakukan kadis Kominfo Sultra yang seharusnya kadis Kominfo hari ini fokus menghadapi kasus pada dirinya sendiri yang sedang bergulir,” tutup pria yang di juluki aktivis tanpa gelar tersebut.
Untuk di ketahui Awak media kami pun mengkonfirmasi ke Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badalah, namun sampai berita ini dinaikkan belum mendapat tanggapan.
Red ( HNR )