SULSELBERITA.COM. Takalar, – Sebagaimana berita yang dimuat media ini sebelumnya, terkait dugaan tindakan kekerasan dan intimidasi yang didiga dilakukan oleh Kepala Desa Pa,rasangan Beru bersama keluarganya, akhirnya yang bersangkutan mengklarifikasi dan meminta maaf. Sabtu, (29/5/2021).
Bersama keluarganya Burhanuddin Daeng Miala Kades Pa’rangan beru mengklarifikasi dan menjelaskan kalau tidak ada kekerasan terhadap wartawan, kalau terkait dengan di suruh keluar dari rumah memang benar karena ada bayi kecil menangis, kata Burhanuddin Daeng Miala
Ia pun menjelaskan bersama keluarganya bahwa itu malam sekitar pukul 20;30 warga datang kerumah ingin meluruskan pokok permasalahan kemaring sore, dimana kades menegur salah satu warganya yang membawa mobil truk dengan muatan tanah.
Sementara anaknya Ardiansyah Daeng Sijaya Saya tidak tahu kalau Dirhan Sibali orang Media dan kami selaku kelurga kades Pa,rasangan Beru minta maaf.
,” Kami tidak tahu kalau Dirhan Sibali orang media karena dia langsung ambil hp dan merekam dalam rumah yang sementara dalam situasi panas. dan
kedepannya dengan harapan agar tidak diperpanjang masalah ini, karena ini masalah teguran kepada warga terkait muatan tanah yang tidak tertutup sehingga tanahnya jatuh di jalan.
,,”Warga datang kerumah pak desa sekitar pukul 20;30 WITA ingin meluruskan masalah warga dengan kepala desa, apa lagi kelurga sendiri”.tuturnya keluarga Ardiansyah Daeng Sijaya
Kalau pun ada keluarga mengamuk saat itu karena ada bayi kecil menangis, sehingga saya suruh keluar dan menyangkut ingin konfirmasi saya bilang tunda dulu nanti suasana aman baru kita datang konfirmasi karena dalam suasana panas, tidak nyaman.(*)