SULSELBERITA.COM- Beberapa akses jalan raya rusak parah yang memakan korban di kabupaten Enrekang tidak mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten Enrekang.
Dengan kondisi jalan rusak di beberapa wilayah di kabupaten Enrekang membuat masyarakat resah. Akhirnya masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan yang mengalami kerusakan parah.
“Sore tadi mobil truk pengangkut hasil bumi sayuran terbalik di kota Enrekang akbiat rusaknya akses jalan di ibukota Kabupaten Enrekang. Ini menandakan Bupati Enrekang tidak memiliki kepedulian atau tidak bertanggung jawab untuk pembangunan,” ujar pemerhati Pemerintahan Kabupaten Enrekang Ridwan Wawan Poernama, Minggu (17/1/2021).
Bagi, Ridwan Wawan Poernama banyaknya korupsi yang terjadi di kabupaten Enrekang membuktikan jika Bupati, Muslimin Bando bagaikan musiba atau bencana bagi masyarakat dan jajaran pemerintahan yang dia pimpin.
“Korupsi di kabupaten Enrekang makin mencuat dan sangat jelas. Bupati, Muslimin Bando bukan sebagai pembawa solusi bagi masyarakat dan kemajuan daerah yang dia pimpin. Melainkan musiba bagi masyarakat dan jajarannya. Tidak terbayarnya honorer tenaga medis dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan pemangkasan anggaran puskesmas sebuah bukti jika Dinas Kesehatan melakukan korupsi,” ungkapnya.
“Korupsi bantuan bibit pertanian yang tengah di tangani Polda Sulsel juga bukti ada korupsi yang dilakukan orang dekat Bupati Enrekang. Kemudian kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) seniali Rp 39 Miliar yang sudah lama berstatus penyidikan belum tuntas di Kejati Sulsel,” tutupnya. (*)