SULSELBERITA.COM..Pekanbaru – Muhammad Lukman selaku Kapala rumah tahanan negara (RUTAN) klas 1 Sialang bungkuk Pekanbaru Riau. yang baru saja di setijab pada 29 Desember 2020 silam.” bayak berbagi informasi tentang kegiatan dan program yang akan di lakukan nya untuk tahanan maupun narapidana yang ada di dalam rumah tahanan negara (RUTAN) Sialang bungkuk Pekanbaru.
Ketika di jumapai oleh belasan awak media salah satu nya Ansori dari media online sulselberita.com melalui pertemuan hari ini Jum’at 08 Januari 2021 sekitar pukul 11:00 wib di rumah tahanan negara jalan Sialang bungkuk pekanbaru, M.Lukman bayak menjelaskan Terkait kapasitas yang melampaui batas dari standar jumlah muatan tahanan baikpun narapidana didalam rumah tahanan negara tersebut.dan kita ada bekerjasama dengan pihak RSUD pekanbaru serta puskesmas terdekat dan di dalam pun kita suda ada dokter juga yang khusus untuk pelayanan kesehatan di dalam kan kita di dalam baikpun itu petugas rutan apalagi khususnya tahanan dan narapidana yang ada di ruta kita harus kan tetap menjaga Protokol Kesehatan Covid-19 untuk selalu menggunakan masker jaga jarak cuci tangan di tempat yang sudah kita sediakan dan kita juga menyediakan hand sanitizer tutur Lukman.
Seperti warga binaan yang berada di Rumah Tahanan (RUTAN) Kelas I Pekabaru mencapai 1.530 orang. Padahal kapasitas tempat warga binaan di Rutan tersebut harus nya hanya 561 orang. “Sedangkan petugas kita hanya berjumlah 109 orang ucap M.Lukman sendiri selaku kepala Rutan tersebu.”kepada belasan awak media,salah satu Ansori wartawan sulselberita.com.
Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Muhammad Lukman mengatakan, masih ada sekitar 381 orang warga binaan Rutan Kelas I Pekanbaru yang masih berada di Polresta baik pun, polres Pelalawan dan Polsek Pekanbaru tutur nya di hadapan awak media.
Isi hunian warga binaan di Rutan Kelas I Pekanbaru yang terdiri dari 720 orang tahanan dan narapaidana sebanyak 1.191 orang. Namun, masih ada 381 warga binaan yang berada di Polres dan Polsek yang kasus-nya belum, tahap A dua, atau belum inkrah.menjadi tahanan masih titipan kejaksaan.” kalo yang sudah jatuh Vonis keputusan dari pengadilan negeri itu yang sudah ada di dalam berjualan 720 orang tegas karutan kembali.” Jadi saat ini warga binaan yang ada di Rutan sebanyak 1.530 orang.”ucap Lukman, hari ini, Jumat 08 januari 2021.
Jadi karena over kapasitas jumlah tahanan yang luar biasa lebih banyak dari kapasitas yang seharusnya maka. Tentunya kita harus berupaya bagaimana caranya untuk menyikapi hal ini agar bisa, lebih kondusif dan yaman buat masyarakat dan narapidana kami yang ada di dalam rutan ini. maka kita sengaja mengundang awak media agar kita juga.selain menjalin hubungan silaturahmi qsiapa tau dari rekan-rekan media ada masukan buat kita semua untuk memberikan masukan atau solusi supaya, masyarakat khususnya narapidana baikpun tahanan yang ada ini bisa, yaman menjalani hukuman mereka di dalam supaya mereka keluar kelak kembali kepada masyarakat bebas/luar di terima dengan baik , bagaimana agar mereka bisa, bermasyarakat dengan norma-norma kemanusiaan dan mendapatkan keadilan yang layak seperti masyarakat di luar tutup M.Lukman.
Selain itu, untuk memberantas peredaran narkotika di Rutan Kelas I Pekanbaru, Lukman membuat langkah-langkah progresif sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Rutan Pekanbaru yang Zero Halinar Handpone, Pungli, dan Narkotika
Langkah-langkah yang dipersiapkan, di antaranya melakukan deteksi dini seperti wajib dilakukan penggeledahan kepada setiap petugas dan pihak-pihak berkepentingan yang memasuki Rutan, melakukan razia secara rutin dan insidentil, meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait untuk bersama-sama memberantas narkotika.
“Kami juga memberikan penguatan secara terus menerus kepada petugas melalui rapat dan apel, melakukan sosialisasi kepada Warga Binaan Pemasyaratan (WBP) secara persuasif, lanjutnya.
Penulis : Ansori