Pemda Enrekang Dihantui Banyak Masalah, Odji Diminta Fokus di DPRD

417

SULSELBERITA.COM- Politisi sekaligus legislator Golkar Kabupaten Enrekang, Ismail Djafar (Odji) dinilai tidak mahami dinamika atau aturan yang berlaku di partainya.

Odji tidak memahami pencopotan ketua DPD II Golkar Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando yang masa jabatannya masih panjang adalah bukti jika, Muslimin Bando memiliki kesalahan atau pelanggaran besar selama. memimpin Golkar Kabupaten Enrekang. Kini ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe telah menunjuk , Asmara Cawidu sebagai Pelaksana Tugas (Plt) DPD II Golkar Kabupaten Enrekang.

Advertisement

 

Ungkapan, Odji yang berharap bahwa menjelang musda menjadi momentum bagi siapapun kader terbaik partai golkar untuk maju berkokpetisi di Musda Nantinya, termasuk ketua Demisioner H. Muslimin Bando hanya isapan jempol belaka.

"Masa jabatan Muslimin Bando sebagai ketua DPD II Golkar itu masih lama. Hari ini DPD I Golkar Sulsel sudah mencopot, Muslimin Bando dengan mengangkat pelaksana tugas ketua DPD II Golkar Kabupaten Enrekang. Itu menandakan Muslimin Bando musibah bagi Golkar kabupaten Enrekang," ujar pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Enrekang, Ridwan Wawan Poernama, Jumat (25/12/2020).

 

"Odji harus paham Golkar ini partai besar bukan partai politik milik oknum tertentu. Odji harus sayang karir politiknya dan sadar jika Golkar itu partai kaya akan kadernya. Mending Odji fokus kawal kebijakan pemerintah kabupaten Enrekang yang banyak menuai masalah," tambah Ridwan Wawan Poernama.

Kesalahan, Muslimin Bando juga terungkap saat Pemilihan Walikota (Pilwali) Makassar, 9 Desember tahun 2020. Kenapa tidak, Muslimin Bando justru mengkampanyekan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang merupakan lawan dari usungan partai Golkar.

 

"Di Pilwali Makassar beberapa waktu lalu, beberapa ketua DPD II Golkar di Sulsel ikut serta mengambil peran memperjuangkan usungan Golkar. Muslimin Bando yang notabene ketua DPD II Golkar Kabupaten Enrekang justru mengkampanyekan kandidat yang merupakan lawan dari partai Golkar. Kemudian perolehan kursi di DPRD Kabupaten Enrekang di kemimpinan, Muslimin Bando menjadi berkurang,

Sekedar diketahui, beberapa ketua DPD II Golkar di Sulsel yang masa jabatannya sudah berakhir tinggal menunggu Musda tanpa di nonaktifkan atau di Plt kan. Kabupaten Enrekang justru dicopot sebelum masa jabatannya berakhir atau di Plt kan. (*)