Wan Habib M.Arif Pengusaha Export Import dan Logistik yang Akan Mengembangkan Sayap Usahanya di Bidang Pupuk Guano dan Ziolite

325

SULSELBERITA.COM. Meranti – Wan Habib M. Arif adalah seorang pengusaha yang berasal dari Kabupaten Meranti yang memiliki usaha  PT Wan Zaf Mandiri bergerak di bidang Export Import, Forwarding dan Logistik. Wan Habib M. Arif juga merupakan cucu dari Wan Sulung dan juga pejuang Pemekaran Kabupaten Meranti yang sekaligus seorang Pengusaha

“Selama ini saya banyak mengeksport tempurung kelapa yang diolah menjadi arang di eksport ke Cina, Thailand. Pohon kelapa yang sudah tua itu sangat keras juga banyak yang mencari sehingga bisa dieksport .Kelapa baik buahnya, batangnya, ampasnya, tempurungnya bisa jadi arang kelapa. Sekarang ini saya ekspor kelapa ke cina, thailand sampai ke eropa. Saya ekspor dari daerah Sulawesi Utara/Menado Bitung.” ujar Wan Habib

“Saya pengusaha perdagangan dalam negeri dan luar negeri, saya mengekspor tepung kelapa, buah kelapa serta alat-alat berat seperti excavator, dll.  Saya kirim ke luar negeri seperti ke Singapura, Malaysia, Vietnam, Hongkong, Taiwan, Jabar Ali Dubai, Arab, Nigeria,  New Zealand, dll

Saya sudah berusaha di bidang tersebut hampir 10 tahunan. Di Indonesia ini biaya transportasinya lebih mahal, ke luar negri justru lebih murah biaya transportasinya.  Mungkin karena  jumlah quantity yang dibawa lebih banyak sehingga ongkos bahan bakar kapalnya lebih murah. Hal ini mengakibatkan perdagangan luar negri itu sangat bagus prospeknya.” ujar Wan Habib saat ditemui di Sukabumi tanggal 20 November 2020.

Wan Habib menerangkan “Background saya adalah perdagangan dalam negeri dan luar negeri. Sekarang ini saya ingin mengembangkan sayap usaha saya dengan memproduksi pupuk yang berasal dari kotoran kelelawar dan burung walet akan menjadi pupuk yang bagus sesuai dengan permintaan pembeli.”

“Rencananya saat ini saya ingin memproduksi pupuk dari kotoran kelelawar dan kotoran burung walet, saya akan menjual untuk diekspor dari hasil pupuk kotoran kelelawar dan kotoran burung walet ini. Untu pasar ekspor ada permintaan dari Belanda, Jepang dan Vietnam. Selain di ekspor  kebetulan di dalam negeri juga ada permintaannya dan merupakan prospek yang bagus untuk pupuk karena dari presiden Jokowi pun sedang meningkatkan hasil pertanian.” kata Wan Habib

“Harapan saya agar usaha saya ini didukung oleh pemerintah, dapat berkembang dan maju karena untuk masa  yang akan datang prospeknya cukup bagus karena kita akan menggalakkan hasil dari pertanian agar bisa memberdayakan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.” terang Wan Habib

“Untuk kendala saat kita akan memproduksi sesuatu pasti ada, contohnya kita harus membuat izin  dahulu baik izin produksi, izin penjualan juga izin ekspor Di Departemen perdagangan. Jadi kami harus melengkapi berbagai persyaratan untuk memproduksi, menjual dan mengekspor.  Nanti tentunya kami akan bertanya kepada Departemen Perdagangan.” pungkas Wan Habib