MAHASISWA LUWU TIMUR MELAKUKAN AKSI, SRIWAHYUNI ORASI WAKILI KAUM PEREMPUAN

371

SULSELBERITA.COM. Luwu - Setelah DPR RI bersama pemerintah bersepakat untuk sahkan RUU Cipta Kerja pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu,ratusan ribu bahkan jutaan elemen masyarakat telah melakukan aksi penolakan melalui aksi demonstrasi.

Salah satunya Aliansi Mahasiswa Luwu Timur Bersatu melakukan aksi tuntutan penolakan terhadap RUU Cipta Kerja di depan kantor DPRD kabupaten Luwu Timur.

Advertisement

Sriwahyuni,salah satu mahasiswa Luwu timur yang ikut serta dalam aksi demonstrasi tersebut mengatakan bahwa "omnibus law ini telah mengesampingkan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebab dalam Omnibus law sudah jelas bahwa hak hak rakyat kecil akan dirampas oleh orang orang yang beruang dan rakyat kecil akan dipaksa tunduk dibawa kaki mereka. Lalu inilah yang dikatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ?
Ungkapnya dalam orasi ilmiah yang disampaikan langsung di depan kantor DPRD kabupaten Luwu timur.

Ia pun melanjutkan bahwa kita harus betul betul tegas untuk menolak segala macam hal yang berbau kapitalis yang akan menginjak injak rakyat kecil,mengingat Luwu Timur adalah salah satu daerah yang berpotensi mendatangkan tenaga kerja asing.

"Saya mewakili kaum perempuan,bahwa kita harus berani mengambil peran,berani melawan ketidakadilan dan berani membela hak hak orang kecil. Karena pada dasarnya perempuan itu tidak lemah". Tutupnya.