SULSELBERITA.COM, Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara, - Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan lagi-lagi tersandung dugaan kasus korupsi. Kali ini terjadi di lingkup Dinas Kesehatan Kab-Konsel, dimana diketahui adanya Oknum Aparatur Negeri Sipil (ASN) berinisial ( AL )atas Dugaan penyelewengan dan penggelapan Dana transport petugas Firaliasis Puskesmas. selasa 06/10/2020
Berdasarkan Informasi yang dihimpun awak media ini" Oknum ASN ( AL) yang saat itu sebagai wasor Dinkes. kabupaten konsel, diduga melakukan penyelewengan atau penggelapan Dana Transportasi Petugas Filariasis Puskesmas se-Kabupaten Konawe Selatan. Tahun Anggaran 2018,
Hingga saat ini Dana Transportasi petugas Firaliasis belum jelas kemana dan belum diberikan kepada sebagian para petugas Firaliasis.kabarnya baru 3 kecamatan yang dilunasi sementara dikecamatan lain puskesmas.se-kabupaten konawe selatan,juga pun masih menggantung.
Sementara, persoalan tersebut diketahui langsung oleh kadis Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan dan Informasi terakhir, juga sudah di laporkan ke pada pihak Inspektorat, namun sampai saat ini belum juga ada kejelasan, hingga mengakibatkan nasib petugas Firaliasis Puskesmas lagi - lagi jadi terkatun-katun
Mirisnya" Informasi Terakhir, Oknum ASN Inisial (AL), telah berpindah ke Dinas Dispora Konsel lagi. tanpa diberikan sanksi Hukum dan sanksi Kode etik ASN atas perbuatannya tersebut sehingga menimbulkan opini publik bahwa pelaku tersebut dibiarkan dan diduga pemerintah Daerah ( Pemda) Konawe Selatan terkesan membiarkan tikus dalam karung ( pelaku korupsi ), berkeliaran dilingkup Pemerintah Daerah.
Bagaimana tidak, pasalnya perpindahan tersebut berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas kemudian kadis menyampaikan Ke Jendral ASN Daerah ( SEKDA) dan dari sekda mengkoordinasikan ke Bupati.
Sementara itu, Sekda Kab-Konsel ( Sjarif Sajang )saat dikonfrimasi via whatsApp, mengatakan belum mengetahui duduk persoalan namun dirinya mengatakan akan menindak lanjuti persoalan tersebut dan akan berkordinasi ke pada Dinas Kesehatan.
Hingga berita ini dimuat, pihak Dinas terkait, Inspektorat dan oknum ( pelaku terduga) belum terkonfirmasi dan belum memberikan tanggapan, namun demikian demi Cover Both Sides dalam pemberitaan pihak terkait akan diberikan Hak jawabnya.
|| Laporan Perwakilan Sulawesi Tenggara.
( H E N D R A )