Diduga Kerap Terjadi Pungli, GEMPAR MATIM Geruduk PT PLN REOK

105

SULSELBERITA.COM. Manggarai Timur, -  Terkait adanya polemik yang meresahkan masyarakat atas kehadiran Pembangkit Listrik Negara (PLN) di kabupaten Manggarai timur yang di duga kuat terjadi pungutan liar (PUNGLI), Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat (GEMPAR MATIM) melakukan aksi unjukrasa di PT PLN REOK yang langsung dipimpin oleh Adi Saputra selaku Jendral lapangan.

Yang dimana mulai dari pemasangan instalasi dan meteran harga pembayaran tidak sesuai dengan ketentuan normatif.

Dalam orasinya, Adi Saputra memaparkan berbagai temuan hasil investigasinya dilapangan.

"Berdasarkan hasil investigasi teman teman yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat (GEMPAR MATIM), ada beberapa desa yang melakukan pemasangan instalasi dan meteran itu di kenakan biaya yang berbeda beda."Terang Jendlap.

Hal ini terjadi dikarenakan tidak adanya bentuk kontrol atau tanggung jawab PLN sehingga pembengkakan biaya pemasangan itu dimainkan oleh pihak tekhnisi PLN. Pungkas Jendlap

Oleh karena itu kami dari GEMPAR MATIM menuntut:
1. Meminta pihak PLN untuk transparansi harga pemasangan instalasi dan meteran.
2. Mendesak pihak PLN untuk mempercepat instalasi dan meteran.
3. Mendesak pihak PLN mengembalikan uang masyarakat yang membayar diatas harga normatif.polemik. yang meresahkan masyarakat atas kehadiran Pembangkit Listrik Negara (PLN) di kabupaten Manggarai timur yang di duga kuat terjadi pungutan liar (PUNGLI) Gerakan Mahasiswa Pemuda Dan Rakyat (GEMPAR MATIM) melakukan aksi unjukrasa di PT PLN REOK yang langsung dipimpin oleh Adi Saputra selaku Jendral lapangan.(**)