Puluhan Mahasiswa Bulukumba Menggugat: Gubernur Sulsel Lebih Kejam Dari Covid 19

3354

SULSELBERITA.COM. Makassar, - Puluhan Mahasiswa Geruduk dan Unjukrasa di depan kantor Gubernur Prov. Sulsel Jl. Urip Sumoharjo No.269, Kel. Panaikang Kec. Panakkukang Kota Makassar, dari Mahasiswa Bulukumba Menggugat yang dipimpin oleh Dody Bakaru (Jenderal Lapangan) dan Irman Nur (Ketua PB-KKMB), aksi terkait "Polemik yang menimpa keluarga beliau telah berlangsung lama yaitu meminta kepada Ketua Tim Gugus Tugas (Gubernur Sul-Sul) untuk proses pemindahan jenazah almarhumah istri dari Andi Baso Ryadi Mappasulle yang dimana awalnya diberi status PDP yang akhirnya setelah dilakukan Swab test dinyatakan negatif Covid-19." Senin (27/07/20) Sore tadi.

Dari pantauan, Peserta aksi tampak berorasi secara bergantian dengan menggunakan Soundsistem, membagikan selebaran pernyataan sikap kepada para pengguna jalan yang melintas di lokasi aksi. Serta membentangkan Spanduk bertuliskan Kritikan-kritikan kepada Gubernur Prov. Sulsel dan Tim Gugus Tugas Covid-19,

"Gubernur Sulsel, Lebih Kejam Dari Covid-19. Kerukunan Keluarga Mahasiswa Bulukumba, Menagih Janji Gubernur NA."

Irman Nur selaku Ketua PB-KKMB, dalam orasinya menuntut, "Meminta kepada Gubernur Sulawesi Selatan agar segera merealisasikan pemindahan kuburan almarhumah dari Macanda Kabupaten Gowa.

"Meminta kepada Gubernur Sulawesi Selatan untuk minta maaf kepada masyarakat Bulukumba, serta memperbaiki system penangan Covid-19." Tegasnya.

Tak hanya itu, Peserta aksi juga menyandra Kendaraan Jenis Box Warna Hijau dengan No.pol DD 8498 SY, Sebagai panggung orasi. Serta menutup Full Ruas Jalan dari arah Jl. Urip Sumoharjo ke arah Jl. Printis Kemerdekaan.

Sedikit diketahui, Aksi unjuk rasa tersebut bertujuan mencari keadilan bagi keluarga Kakanda kita Andi Baso Ryadi Mappasulle. Dimana polemik yang menimpa keluarga beliau telah berlangsung lama yaitu meminta kepada Ketua Tim Gugus Tugas (Gubernur Sul-Sul) untuk proses pemindahan jenazah almarhumah istri beliau yang dimana awalnya diberi status PDP yang akhirnya setelah dilakukan swab test dinyatakan negatif covid-19.

Dari pihak Gubernur sendiri itu belum ada titik kejelasan dari Massa aksi, dan Massa aksi akan berjanji menggelar Konsolidasi akbar dan menurunkan seluruh komponen Masyarakat yang ada di Kab. Bulukumba, Mahasiswa, LSM dan 10 Pengacara yang telah mendampingi keluarga Almarhuma.

Hingga berita ini tayang, Awak media berusaha menghubungi Bagian Penerima aspirasi, Namun belum ada Klarifikasi yang bisa diberikan. (WS)