Hati-Hati Aktivitas Gridling Pohon Semakin Marak Di Majene

349

SULSELBERITA.COM – Kegiatan ini dengan cara memotong mengelilingi pohon yang akhir-akhir kita temui di jalan-jalan protokol Majene yang juga sering disebut teknik teras untuk memutus jaringan pengangkut yaitu xilem (pembuluh kayu) untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan dan floem (pembuluh tapis) untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Oleh,  beberapa orang digunakan untuk membunuh pohon secara perlahan-lahan dimulai daun mengering dan berguguran serta mengeringnya tangkai dan batang pohon.

Dengan berbagai alasan daun yang mengotori pekarangan rumah,  akar yang merusak konstruksi bangunan dan ditambah dengan mitos penunggu pohon.

Tampa mempertimbangkan oksigen yang dihasilkan dan belum lagi iklim mikro yang diciptakan oleh pohon yang selama ini di nikmati oleh mereka.

Penggunaan teknik sangat berbahaya apalagi di pinggir jalan,  ranting dan batang sewaktu-waktu tumbang yang mengancam hidup pengendara bermotor.

Seharusnya peningkatan kesadaran dan sosialisasi yang tepat kepada masyarakat akan pentingnya menanam dan menjaga pohon kembali di galangkan.

Belum lagi kritikan terhadap pemerintah agar tetap membangun kebijakan dalam mengelola taman kota dan pohon pelindung disekitaran jalan protokol kabupaten Majene , diawali dengan memili lokasi tanam yang benar semisal menanam diantara rumah masyarakat, memilih pohon yang benar seperti jenis pohon berbunga seperti bungur,  dadap merah dan pohon lainnya, serta perawatan pohon secara berkala oleh satuan kerja yang profesional bukan menunggu PLN ketika sudah menggangu jaringan kabel.

Ajang study banding dan kunjungan ke luar daerah harusnya juga dipergunakan untuk melihat cara daerah lain dalam membangun taman kotanya sebut saja kota Surabaya yang berhasil mengelola taman kota, apalagi kita berada di wilayah tropis yang otomatis mempunyai pilihan pohon yang  banyak dan bernilai estetika.

Penulis : Muhammad Syukran Tahir
(Dir. SAKA)

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*